Apotek adalah salah satu sarana bisnis retail yang mana para apoteker dapat memberikan pelayanan kesehatannya. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pendirian apotek, studi kelayakan apotek perlu Anda lakukan terlebih dahulu.
Tujuan dilakukannya studi kelayakan pada apotek yang akan Anda dirikan adalah untuk melihat apakah apotek tersebut pantas atau tidak pantas untuk didirikan di suatu tempat. Sehingga, Anda dapat mengetahui jika apotek tersebut didirikan akan dapat menghasilkan laba atau tidak.
1. Aspek Teknis
Secara teknis, apoteker memiliki tanggung jawab untuk pengaturan kebutuhan apotek setiap hari. Dimana, dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh asisten apoteker. Pada studi kelayakan apotek ini, aspek yang dilihat adalah sebagai berikut:
- Peta tempat usaha dan lingkungan sekitarnya meliputi letak apotek terhadap sarana kesehatan lainnya, pemukiman penduduk,perkantoran dan lain-lain.
- Arsitektur bangunan.
- Desain interior yang digunakan.
- Peralatan teknik yang disediakan, misal jenis obat-obatan, adanya ruang praktek dokter, adanya alkes,dan lain-lain.
2. Aspek Manajemen
Dalam pengelolaan apotek, Anda memerlukan sebuah tim manajemen yang ahli dibidangnya, dan mempunyai motivasi serta integritas yang tinggi demi perkembangan apotek. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan aspek manajemen ini. Adapun aspek menajemen ini terdiri dari:
- Strategi manajemenyang terdiri dari pembuatan visi dan misi perusahaan, serta SOP.
- Jenis perusahaan, seperti PT perorangan, PT atau CV.
- Bagan organisasiperusahaan
- Jenis pekerjaan
- Jumlah tenaga kerjayang dibutuhkan
- Bentuk program kerja
3. Aspek Keuangan
Tujuan studi kelayakan apotek dari aspek keuangan adalah untuk menilai seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha, dan operasionalnya. Adapun sumber dana dapat berasal dari dana sendiri atau beberapa orang, dan pinjaman dari bank atau non bank.
Pada aspek keuangan ini Anda akan melakukan beberapa penelitian, yaitu:
- Besarnya nilai investasi dan modal kerja yang dibutuhkan
- Perputaran cash flow, dimana dalam hal ini menggunakan analisis Return on Investment, Break Even Point, dan Payback Periode.
- Besarnya biaya investasi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan, dimana dalam hal ini menggunakan analisis Payback Periode, Return On Investment, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Break Even Point.
4. Aspek Pemasaran
Ketika Anda memiliki keinginan mendirikan apotek, salah satu aspek yang perlu dipikirkan adalah aspek pemasaran. Hal ini perlu dilakukan agar apotek yang Anda miliki dapat berkembang sesuai dengan keinginan Anda.
Dalam hal ini, Anda akan melihat bagaimana lingkungan tempat apotek yang akan Anda dirikan, dan apa yang perlu dipersiapakan agar bisa bersaing di lingkungan tersebut. Hasil analisis dari studi kelayakan apotek tersebut berupa:
- Bagaimana potensi dan target pasar sesungguhnya, meliputi seberapa banyak dokter yang ada di sekitar apotek, dan seberapa besar daya konsumsi masyarakat sekitar apotek.
- Jenis produk apa saja yang dapat dijual.
- Menentukan supplier untuk memasok barang.
- Jenis persaingan pasar yang terbentuk. Dalam hal ini akan terlihat seberapa banyak pesaingan di lingkungan apotek.
Alat yang digunakan untuk menganalisis adalah SWOT analysis. Dimana pada SWOT analysis, matriks SWOT akan digunakan.
Pada Matriks SWOT tersebut secara jelas dapat memperlihatkan tentang apa saja yang menjadi ancaman eksternal yang harus dihadapi, dan bagaimana peluangnya berdasarkan pada kelemahan dan kekuatan yang dipunyainya.
4 Aspek tersebut yang tercantum dalam studi kelayakan apotek perlu dilakukan. Tujuannya adalah agar Anda dapat mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis apotek Anda di masa depan.