5 Komponen Analisa Keuangan dari Konsultan HBU

konsultan hbu

Seorang konsultan HBU (Highest and Best Use) tentu memiliki beberapa jenis analisa yang berperan besar dalam menilai investasi properti. Salah satu komponen tersebut adalah keuangan. Karena bagaimanapun juga keuangan memegang peran yang besar dalam bisnis.

Jika sebuah bisnis tidak bisa menghasilkan profit, maka bisnis tersebut sangat buruk. Tentu penilaian buruk bisa dinilai dari banyak hal. Namun, untuk sebuah properti penilaian dalam analisa keuangan bisa dilihat dari 5 komponen pendukungnya, yaitu:

1. Pendapatan Potensial

Setiap investasi properti yang ada tentu memiliki potensial pendapatannya tersendiri. Potensi ini bisa kamu maksimalkan atau malah terbuang sia-sia jika tidak termanfaatkan dengan baik.

Namun, potensial pendapatan setiap properti akan berbeda karena bergantung pada kondisi, posisi dan marketing yang dilakukan. Tapi, konsultan HBU bisa melakukan analisa lebih lanjut sehingga bagian keuangan dari analisa properti menjadi lebih terperinci.

2. Tingkat Kekosongan

Tidak selamanya properti yang dimiliki akan terisi terus-menerus. Hal ini perlu diperhitungkan agar pemilik bisnis bisa melihat bagaimana propertinya berkembang.

Hal ini juga bisa menjadi identifikasi sementara sehingga kamu bisa melihat masalah, potensi, peluang dan ancaman yang mungkin dimiliki properti tersebut. Semakin rendah tingkat kekosongan akan semakin baik.

Karena, hal ini menggambarkan properti yang dimiliki memberikan hasil yang baik sekaligus pendayagunaan aset itu menjadi efektif dan efisien.

3. Biaya Operasi

Hal lain yang perlu diperhitungkan adalah biaya operasional. Bisnis properti membutuhkan perawatan rutin setiap tahunnya. Karena properti yang tidak terawat akan mudah rusak, kelihatan tidak indah sehingga calon pelanggan kurang menyukai properti tersebut.

Jika ini terjadi maka biaya operasional properti ini akan meningkat drastis sedangkan pemasukan minim. Oleh karena itu, biaya operasi sebaiknya diminimalisir dengan cara mengefektifkan bisnis properti yang dimiliki.

4. Pendapatan Bersih

Kamu juga harus mempertimbangkan berapa banyak pendapatan bersih yang diperoleh. Menghitung pendapatan bersih sangat mudah. Kamu tinggal mengurangi perolehan dari investasi properti kemudian kurangi dengan biaya operasionalnya.

Biaya operasional tersebut tidak hanya perawatan dan perbaikan tetapi juga asuransi. Mengapa? Karena secara umum properti cukup riskan terhadap bencana alam. Jadi, jika kamu tidak mencovernya dengan asuransi maka risiko bisnis ini akan hilang menjadi semakin tinggi.

5. Tingkat Pengembalian

Tingkat pengembalian merupakan berapa banyak keuntungan yang diperoleh melalui investasi yang dikeluarkan. Penentuan tingkat pengembalian sangat penting karena akan memudahkan kamu dalam melihat efektif atau tidaknya sebuah investasi properti.

Semakin tinggi tingkat pengembalian tentu akan semakin tinggi. Karena, uang yang kamu peroleh dari investasi ini tergolong tinggi dan bisa memberikan hasil lebih baik lagi jika dikembangkan dengan baik.

Melalui 5 komponen di atas, seorang konsultan HBU bisa membuat penilaian bisnis properti yang lebih baik terutama dari sisi keuangan. Semakin baik hal ini tentu akan memberikan lebih banyak keuntungan bagi pemiliknya. Melalui hal ini pula pemilik bisa mengembangkan properti yang ada menjadi lebih baik lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !