Studi kelayakan usaha adalah studi yang mencakup semua aspek, mulai dari hukum, sosial-ekonomi dan budaya, pemasaran dan pasar, aspek teknis dan teknologi hingga aspek manajemen dan keuangan, dan hasilnya dapat digunakan untuk membuat keputusan usaha. Studi kelayakan usaha juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang melakukan penelitian mendalam ke dalam bisnis atau usaha yang dilakukan dalam kerangka kerja yang layak atau tidak layak.
Pelajari lebih dulu. Periksa data dan informasi dengan cermat, kemudian gunakan metode tertentu untuk pengukuran, perhitungan, dan analisis. Berikutnya adalah kualifikasi. Dibandingkan dengan biaya, apakah usaha yang Anda jalankan membawa manfaat lebih besar. Yang terakhir adalah usaha itu sendiri. Usaha yang beroperasi memberikan manfaat finansial dan non-finansial.
Tujuan dan Manfaat Studi Kelayakan Usaha
Tujuan melakukan studi kelayakan usaha adalah untuk menghindari risiko kerugian, mempromosikan implementasi rencana, bekerja, dan mempromosikan pengawasan serta kontrol. Adapun manfaatnya, studi kelayakan bisnis membuatnya mudah dalam banyak hal.
Untuk manajemen, ini adalah sumber yang dipertimbangkan dalam keputusan manajemen. Untuk investor atau kreditor, nilai apakah peluang usaha itu layak dan kemudian gunakan sebagai pertimbangan untuk mengumpulkan dana. Untuk pemerintah sebagai dasar untuk mempertimbangkan pemberian izin usaha untuk proposal yang diajukan. Bagi masyarakat, tentukan apakah bisnis yang akan dibuka berbahaya bagi lingkungan dan sebaliknya.
Setelah menyelesaikan studi kelayakan usaha yang terperinci, Anda akan tahu bagaimana membuat keputusan yang tepat. Tentu saja, ini akan memberi Anda ketenangan pikiran ketika menjalankan usaha Anda. Masalah terbesar dengan melakukan studi kelayakan usaha adalah bahwa hal itu membutuhkan waktu lama dan sangat fokus. Itu sebabnya banyak pengusaha enggan melakukan studi kelayakan sebelum memulai usaha. Sedangkan pakar bisnis percaya bahwa membangun bisnis tanpa studi kelayakan cenderung gagal.
Langkah Menyusun Studi Kelayakan Usaha
Mempersiapkan studi kelayakan usaha sebagai metode ilmiah biasanya melibatkan beberapa langkah kegiatan, yang dijelaskan di bawah ini secara umum.
- Penemuan ide usaha
Fase penemuan ide adalah fase di mana seseorang menemukan ide usaha. Pemikiran tentang usaha muncul karena mereka melihat peluang usaha yang dianggap menjanjikan. Ide usaha tersebut dapat ditemukan dari membaca, mengamati, informasi dari orang lain, media massa atau berdasarkan pengalaman.
- Melakukan studi pendahuluan
Sebuah studi awal dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang peluang usaha dari ide yang akan dijalankan, termasuk prospek dan hambatan yang mungkin timbul dari usaha yang akan dijalankan. Jika, berdasarkan penelitian awal, ide usaha yang akan dijalankan memiliki hambatan besar dan tidak ada prospek, maka tidak perlu mempersiapkan studi kelayakan yang lebih mendalam. Sebaliknya, jika berdasarkan penelitian pendahuluan, sebuah ide usaha memiliki prospek yang bagus dan para pelaku bisnis yakin untuk mengatasi kemungkinan rintangan, prosesnya akan berlanjut ke tahap berikutnya.
- Membuat desain studi kelayakan
Setelah memperoleh gambaran umum tentang peluang usaha untuk menjalankan ide, langkah selanjutnya adalah melakukan desain studi kelayakan. Studi tersebut meliputi mengidentifikasi area yang akan diperiksa, responden, teknik pengumpulan data, persiapan kuesioner, persiapan analisis data, alat analisis data, persiapan Anggaran untuk studi kelayakan sampai desain laporan akhir ditentukan.
- Pengumpulan data dan analisisnya
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi, wawancara dan kuesioner, dan sumber data dapat berupa data primer atau sekunder. Pengumpulan data biasanya merupakan waktu dan uang paling banyak dibutuhkan untuk menyiapkan studi kelayakan usaha, sehingga proses pengumpulan data harus dirancang sebanyak mungkin. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Jika data yang terkumpul adalah analisis kualitatif dalam bentuk data kualitatif (judgment), dan jika data yang terkumpul adalah analisis kuantitatif dalam bentuk data kuantitatif.
- Menarik kesimpulan dan rekomendasi
Berdasarkan berbagai aspek penelitian, dan berdasarkan kesimpulan analisis data, putuskan apakah ide bisnis itu layak atau tidak. Rekomendasi ini memberikan panduan tentang bagaimana menindaklanjuti ide bisnis yang akan diimplementasikan dan memberikan catatan tentang ide bisnis yang akan diimplementasikan. Format dan desain laporan akhir harus sesuai untuk orang yang akan menggunakan studi kelayakan bisnis. Selain itu, anggaran untuk menyiapkan studi kelayakan bisnis juga harus dipertimbangkan.