Konsultan keuangan bukan hanya digunakan di perusahaan. Sebaliknya, saat ini sudah banyak individual yang mulai menggunakan konsultan untuk membantu mengatur keuangan. Terutama demi memastikan keadaan finansial di masa depan.
Salah satu tujuan dan fungsi dari jasa konsultan keuangan memang untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan. Demi mencapai tujuan finansial di masa depan. Pencapaian tujuan ini bisa melalui mengelola cashflow atau arus kas, mengoptimalkan investasi serta aset. Sampai dengan manajemen utang dan antisipasi resiko.
Sederet fungsi dan tujuan ini yang seharusnya membuat Anda mulai temukan konsultan di daerah Anda, jika anda ada di jakarta sebaiknya Anda temukan jasa konsultan keuangan jakarta sesegera mungkin.
Namun sebelum mencari konsultan untuk menangani permasalahan finansial, ada beberapa hal yang seharusnya menjadi pertimbangan. Di bawah ini merupakan 5 pertimbangan penting tersebut.
- Konsultan resmi
Konsultan atau perencana keuangan resmi seharusnya memiliki gelar CFP (Certified Financial Planner). Mereka dengan gelar ini berarti mampu menjalankan tugas merencanakan keuangan sesuai dengan kode etik.
Di Indonesia, pemberian gelar profesi tersebut diatur oleh lembaga Financial Planning Standards Board (FPSB). Saat memilih konsultan, pastikan untuk mempertimbangkan gelar profesi yang dimiliki.
- Kecocokan filosofi
Seperti juga banyak hal lain, Anda harus memastikan adanya kecocokan dengan konsultan maupun perencana keuangan. Terutama berkaitan dengan filosofi pengaturan keuangan maupun investasi.
Bila agenda dan kebutuhan keuangan Anda misalnya konservatif, maka sebaiknya memilih perencana dan konsultan keuangan dengan filosofi serupa. Begitupun sebaliknya. Kecocokan antara filosofi keuangan yang dianut dengan kebutuhan akan melancarkan proses pengaturan. Serta tentunya meningkatkan investasi yang dilakukan agar sesuai tujuan di masa depan.
- Persyaratan klien
Tidak semua konsultan maupun perencana keuangan akan menerima klien. Sering kali mereka memiliki persyaratan tersendiri untuk klien yang bisa diterima. Misalnya berdasarkan dari jenis bisnis, tujuan finansial, total kekayaan, minimal pendapatan, dan sebagainya. Adanya persyaratan ini juga agar memudahkan untuk konsultan dan perencana dalam memberikan jasa.
Untuk itu pastikan Anda sesuai dengan persyaratan klien yang dimiliki. Tidak ada salahnya mencari informasi lebih dulu mengenai persyaratan klien yang akan diterima jasa konsultan dan perencana keuangan yang dituju.
- Pengalaman
Idealnya, pengalaman untuk konsultan maupun perencana keuangan memang bukan hanya mengenai waktu. Melainkan juga tipe klien dengan berbagai profil resiko berbeda. Semakin bervariasi profil resiko klien yang pernah mereka tangani, semakin berpengalaman konsultan maupun perencana keuangan tersebut.
Untuk mendapatkan sertifikasi gelar profesi, perencana keuangan seharusnya memiliki pengalaman 3 tahun. Sehingga ini menjadi batasan paling minimal saat Anda mempertimbangkan mencari jasa konsultan dan perencana keuangan. Selanjutnya jangan ragu untuk meminta portofolio.
Biasanya konsultan dan perencana keuangan akan memiliki portofolio klien dengan profil resiko yang mereka tangani. Anda bisa menjadikan ini sebagai faktor pertimbangan berikutnya.
- Kemampuan dan kualifikasi
Saat mencari konsultan dan perencana keuangan, pasti berharap memiliki kualifikasi dan kemampuan terbaik. Selain itu pastikan juga jasa konsultan dan perencana keuangan memberikan kualifikasi yang lengkap. Setidaknya sesuai dengan agenda dan tujuan keuangan Anda.
Jika misalnya agenda keuangan Anda untuk investasi secara agresif untuk saham, sebaiknya mencari konsultan dan perencana keuangan dengan kualifikasi yang tepat. Begitu juga bila misalnya agenda keuangan untuk pengaturan cashflow. Maka sebaiknya mencari konsultan keuangan yang sesuai.
Pertimbangan lain saat mencari jasa konsultan keuangan merupakan harga yang dibanderol. Pastikan sesuai dengan budget yang Anda miliki. Selain itu, pastinya sudah tidak akan terlalu sulit lagi mencari konsultan dan perencana keuangan terbaik dan paling tepat.