sumber : www.lintasdiklat.id

Apa itu Optimalisasi Aset?

Optimalisasi aset merupakan suatu proses kerja manajemen aset untuk menggunakan dan memanfaatkan aset dimana tujuannya ialah untuk mengoptimalkan aset itu sendiri. 

 

Apakah kegunaan aset itu sendiri terbagi menjadi aset optimal dan aset tak optimal?

Sebenarnya, untuk pembagian dalam pengelompokkan secara teoritis tidak ada. Sebab yang biasa Anda temui ialah pengelompokkan aset berwujud atau aset tak berwujud, bukan? Namun, dalam penggunaannya atau fungsinya seyogyanya aset harus digunakan secara optimal. Oleh sebab itu, dikenal istilah penggunaan aset tak optimal yang akan merujuk Anda untuk melakukan pengoptimalan aset yang ada.

 

Bagaimana cara mengetahui bahwa aset tersebut telah optimal atau tidak optimal?

Nah, ini adalah persoalan yang hampir semua orang atau lembaga perusahaan sulit untuk mengetahuinya. Atau bahkan tidak menyadari bahwa sebenarnya selama ini tidak mengoptimalkan aset secara benar. Lantas bagaimana caranya? Cara yang bisa Anda tempuh ialah dengan mencari faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab ketidakoptimalan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut.

 

Apakah diperlukan analisis optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan aset?

Ya, analisis optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan aset dipandang perlu dilakukan agar Anda mampu mengidentifikasi dan memilah aset yang mana yang harus masuk ke dalam aset operasional dan yang mana ‘kah yang harus masuk ke dalam aset non operasional. (Siregar, 2004)

 

Bagaimana cara analisis optimalisasi aset tersebut?

Untuk aset operasional, Anda harus memahami betul keadaan aset tersebut. Apakah aset operasional tersebut sudah optimal atau belum penggunaan dan pemanfaatannya. Lakukan kajian yang mendalam. Sedangkan, untuk  aset non operasional diharapkan Anda untuk memperhatikan kondisi eksisting suatu aset. Hal ini dilakukan agar bisa menghilangkan ancaman dari faktor lingkungan.

 

Apa saja langkah optimalisasi aset?

Baiklah, di bawah ini akan diuraikan 8 langkah optimalisasi aset yang bisa Anda terapkan nantinya. Apa saja? Berikut informasinya.

sumber : http://www.kjpptrisanti.com/

  1. Lakukan Persiapan
    Untuk memulai sesuatu kegiatan, tentu saja harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Hal ini agar dapat menyuport kesuksesan kegiatan tersebut nantinya. Begitupun dengan langkah optimalisasi aset, Anda harus melakukan persiapan dahulu. Seperti persiapkan SDM untuk membentuk suatu team dalam melakukan pengoptimalan. Persiapkan data-data yang diperlukan, alat tulis dan lain sebagainya yang dianggap perlu untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

  2. Identifikasi Aset
    Anda perlu melakukan pendataan terhadap semua aset yang yang dimiliki. Dalam pengidentifikasian aset tersebut, Anda harus mencatat secara menyeluruh dan detail mengenai wujud aset. Misal, ukuran aset, fisik aset, legal status aset, maupun mengenai kondisi aset.
  3. Inventarisasi Fisik dan Legal
    Setelah melakukan identifikasi aset, Anda bisa melanjutkan proses inventarisasi aset yang ada dari segi fisik dan legalnya. Pastikan kelengkapan dokumen-dokumen legalnya, lalu simpan dengan rapi agar nilai dari aset tersebut nantinya tidak berkurang atau hilang. Setelah itu, lakukan analisis yuridis dari segi hukum apabila kedapatan aset yang bermasalah sehingga nantinya Anda mendapatkan legal opinion dari aset bermasalah tersebut.
  4. Survey Lapangan
    Setelah berhasil mencatat identifkasi aset dan menginventarisasikannya, maka langkah selanjutnya ialah survey lapangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan aset yang telah di data apakah benar dengan yang berada di lapangan. Aset di dokumentasikan dan dibuatkan ceklisnya untuk memudahkan tahapan selanjutnya.

  5. Lakukan Analisa Aset
    Analisa aset yang telah berhasil didokumentasikan sebelumnya. Seluruh team wajib membantu kelancaran proses analisa tersebut. Adapun analisa yang dilakukan ialah mencakup beberapa penerapan pendekatan, seperti pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan pendekatan pendapatan.
  6. Rekap Hasil
    Setelah berhasil melakukan analisa dengan berbagai pendekatan, maka Anda dan team wajib memberikan rekap hasilnya. Hal ini bertujuan agar para team bisa mempertanggungjawabkan proses dari kegiatan yang sealama ini telah dikerjakan.
  7. Laporan Akhir
    Sama halnya dengan rancangan kegiatan lainnya. Pengoptimalan aset juga wajib memberikan laporan akhir kepada pejabat wewenang. Hal ini bertujuan agar manajemen perusahaan juga bisa mengetahui hal-hal yang menyangkut tentang aset tersebut. Dimana nantinya mereka uga bisa turut mengupayakan bagaiamana caranya agar semua aset yang telah terdetect bisa segera dioptimalkan tanpa terkecuali.

    sumber : http://bpkad.banjarkab.go.id/
  8. Take Action
    Hal terakhir yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan semua hal yang telah tertulisa pada laporan akhir. Jika ada aset yang pemakaiannya belum optimal, maka wajib dilakukan pengoptimalan. Sebab dengan pengoptimalan aset yang baik dan benar akan berdampak baik pula pada perusahaan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !