Managemen bisnis merupakan sistem yang selalu ada dalam rangkaian kegiatan dengan tujuan mengatur dan mengelola jalannya aktivitas agar tidak keluar dari perencanaan yang sudah ditentukan. Banyaknya permasalahan usaha sering kali datang dari keteledoran beberapa pihak. Bukan hanya proses operasional, melainkan banyak tahap lain yang tidak jarang menghambat perkembangan bisnis. Misalnya, keterlambatan bahan baku, dan target pasar yang tidak sesuai.
James A.F.Stoner memberi pendapat bahwa managemen merupakan proses planning, kepemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian dari pihak organisasi yang bersangkutan. Selain itu, mengoptimalkan sumber daya yang tersedia guna mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Defisini di atas setidaknya mampu memberi gambaran bahwasannya managemen bisnis memiliki posisi penting dalam bisnis.
Penyusunan perencanaan akan dilakukan untuk membuat pedoman atas proses bisnis yang akan berjalan. Biasanya dalam tahap ini sebuah bisnis sudah mulai merancang visi, misi, serta tujuan jangka panjang yang akan dicapai. Secaara tidak langsung managemen bisnis termasuk dalam bagian yang menentukan sukses atau tidaknya perusahaan. Fakta ini tentu bukan hal asing untuk kalangan pebisnis. Berbagai analisis yang dilakukan merupakan salah satu langkah dari serangkaian proses dalam mempelajarinya.
Berikut 4 fungsi mengenai managemen bisnis.
Daftar Isi Artikel
Perencanaan
Planning menjadi hal penting dalam dunia bisnisĀ untuk menunjang keberhasilan sebuah usaha dan perusahaan. Tahap ini berisi mengenai berbagai langkah yang akan dilakukan pebisnis dalam mengembangkan unit bisnisnya. Managemen bisnis dituntut untuk tidak sekedar memahami tujuan yang akan dicapai. Namun, mereka harus menyiapkan konsep yang nantinya memperjelas bagaimana cara mencapai goal tersebut. Secara otomatis gambaran operasional usaha akan jelas dan mudah untuk dijalankan.
Pengorganisasian
Selanjutnya, managemen bisnis berfungi untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang sudah disesuaikan dengan perencanaan. Hal ini tidak hanya merujuk pada pekerja, melainkan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan. Mulai dari aset, uang, mesin, dan lainnya. Tentu tugas seperti ini tidak mudah karena mengharuskan kekuatan lebih dalam menghadapi berbagai karakter yang ada. Namun, bukan berarti tidak bisa karena akan banyak solusi menghadapi permasalahan tersebut.
Pengarahan
Actuating berfungsi untuk mempermudah pekerja dan pihak lain dalam perusahaan memahami akan prosedur yang harus ditaati. Fungsi managemen bisnis ini identik dengan mempengaruhi bawahan untuk patuh dan mengerjakan apa yang sudah direncanakan. Proses tersebut menuntut orang yang bersangkutan pandai untuk memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pekerja. Bukan berarti dalam pelaksanaanya seorang manager diharuskan untuk lentur. Meliankan paham dengan kondisi yang selalu berubah dan bagaimana tahu cara menghadapinya.
Pengawasan
Fungsi terakhir dari managemen bisnis ialah pengawasan atas tahapan yang sudah dijalankan. Menilai apakah proses tersebut berjalan dengan rencana atau tidak. Secara tidak langsung informasi mengenai pelanggaran yang terjadi akan didapatkan. Fakta tersebut menjadi data untuk melakukan tindak pencegahan agar tidak terulang penyelewengan yang sama. Bagaimanapun kenaikan profit perusahaan tergantung dari kinerja sumber daya manusia yang menjalankannya.