Berbicara mengenai bisnis tidak akan berhenti pada tahap menciptaan barang atau jasa. Ketika Anda memutuskan untuk mengambil langkah menjalankan usaha bersiaplah dengan berbagai rintangan yang akan menghadang. Misalnya, perencanakan produk yang akan dijual. Berikutnya, melakukan riset pasar untuk mengetahui target konsumen, dan berbagai hal lain. Namun, kecemasan tersebut akan teratasi dengan hadirnya analisis SWOT.
Albert Humphrey mengatakan bahwa analisis SWOT ini didasarkan pada pendapat yang mengatakan strategi bisnis yang tepat berasal dari faktor internal Strenght dan weakness, sekaligus elemen dari luar perusahaan Opportunity dan Threast. Oleh hal itu penelitian tersebut menggabungkan keempat faktor di atas. Jadi, tidak heran kalau kemudian akan banyak hal yang mesti dilakukan untuk menunjang keberhasilan riset tersebut.
Analisis SWOT menjadi penting karena dalam aspek yang akan dibahas bukan hanya mengenai pihak dalam perusahaan, melainkan harus melibatkan mereka yang berada di luar bisnis. keuntungan yang akan didapatkan darinya adalah pebisnis akan mengetahui dan mengerti apa yang akan menjadi peluang. Misalnya, secara otomatis perusahan akan mengetahui kekuatan yang dimiliki. Ketika memang terdapat kelemahan dengan mudah teratasi.
4 aspek analisis SWOT yang mampu digunakan untuk mengembangkan bisnis.
Daftar Isi Artikel
Strenght (kekuatan)
Kompenen pertama yang mesti ada dalam riset ini ialah pengetahuan akan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjang aspek tersebut. Namun, biasanya beberapa pihak akan melakukan penelitian dalam rangka memastikan respon dari konsumen atas produk yang akan diluncurkan. Inilah poin yang penting bagi keberlangsungan bisnis.
Weakness (kelemahan)
Selanjutnya, ketika sudah diketahui kekuatan yang dimiliki. Seorang pebisnis harus paham letak kekurangan dari jasa atau barang yang ingin dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerugian sepanjang proses berjalan. Misalnya saja, perusahaan A melakukan perbandingan dengan bisnis lain.
Opportunity (peluang)
Aspek lain yang bersal dari luar perusahaan ialah peluang apa saj ayang bisa dimanfaatkan perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Hal ini perlu diketahui karena berkaitan dengan market yang nantinya akan di jangkau. Semakin banyak opportunity yang bisa diambil akan berdampak positif untuk perkembangan bisnis.
Threast (ancaman)
Berikutnya, setelah semua peluang didapatkan. Pengusaha akan secara otomatis mengetahui berbagai ancaman untuk bisnisnya. Baik itu yang datang dari kompetitor, konsumen, ataupun pihak lain. Threast itulah yang nantinya menjadi benang merah untuk menyelamatkan bisnis. Jadi, keempat aspek inisaling berkaitan dan menunjang perkembangan usaha yang akan dan masih dijalankan. .