Studi kelayakan merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan para profesional guna mengetahui gagasan yang dimiliki layak atau tidak untuk dijalankan. Proses ini melibatkan beberapa pihak. Meliputi, sosial, hukum, ekonomi, SDM, dan perencanaan lain yang membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit. Jadi, ada baiknya sebelum diputuskan untuk melakukan riset pebisnis sudah paham akan seberapa penting analisis ini bagi perkembangan perusahaan.
Komponen bisnis seperti studi kelayakan memang cukup krusial dalam pergerakan bisnis. Hal tersebut dikarenakan riset ini akan merujuk pada kemudahan perusahaan membuat perencanaan agar usaha mengalami prospek yang jelas. Selain itu, lengkapnya informasi yang didapat menjadi nilai. Sehingga angka risiko kerugian semakin kecil. Tidak heran jika kemudian para pebisnis mengunakannya sebagai alat ukur sebuah gagasan bisnis.
Studi kelayakan tidak hanya melibatkan faktor dalam perusahaan. Melainkan melibatkan beberapa aspek dari luar bisnis. Berikut aspek eksternal yang berpengaruh dalam sebuah usaha.
Daftar Isi Artikel
Aspek Sosial
Perusahaan bisnis tidak hanya memikirkan masalah operasional yang harus dijalankan untuk menghasilkan keuntungan. Bagaimanapun usaha yang berjalan berhubungan langsung pada kehidupan masyarakat sekitar. Aspek ini menugaskan pebisnis untuk menghormati pluralistik yang ada. Jadi, wajar kalau kemudian perusahaan dianggap memiliki peran dalam mensejahterakan warga, sekaligus menciptakan keadaan sosial yang baik.
Aspek Politik
Dalam aspek ini pemerintah dinilai memiliki kekuatan untuk mengerakan perusahaan. Good news yang mereka ciptakan bisa berupa kenaikan penawaraan dan permintaan. Kondisi tersebut yang nantinya bisa digunakan untuk mendatangkan investor bagi dunia bisnis. informasi seperti ini mendapat dukungan dari pasar karena secara otomatis keberlangsungan usaha akan berjalan lancar.
Aspek Ekonomi
Berikutnya, aspek ekonomi juga berperan penting dalam perkembangan bisnis. Banyaknya data makro ekonomi mempermudah pebisnis mendapatkan informasi mengenai kejadian inflansi, investasi, valuta asing, anggaran pemerintah, dan lain sebagainya menjadi bahan untuk menyusun studi kelayakan bagi perusahaan. Dari poin tersebut fokus pertumbuhan bisnis tidak hanya menuju pada satu titik, melainkan seberapa besar manfaat yang akan diberikan bagi pihak lain.