Studi kelayakan perumahan merupakan suatu hal yang akan dilakukan oleh pihak terkait demi mampu mendapatkan perhatian dari investor yang ke depannya akan membantu dalam mewujudkan suatu perkembangan yang pesat atas bisnis yang anda bangun.
Daftar Isi Artikel
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Perumahan
Tentunya, untuk melakukan tindakan studi kelayakan untuk perumahan ini ada beberapa hal yang patut untuk dipertimbangkan dan dalam hal ini keseluruhannya terangkum dalam beberapa point berikut ini:
1. Mengecek status lokasi perumahan
Salah satu hal penting yang sudah sepantasnya dipertimbangkan dalam permasalahan studi kelayakan perumahan adalah dengan memastikan status tanah yang nantinya akan dibangun perumahan. Dengan kata lain, pastikan tanah tersebut telah mendapatkan izin dari pihak RTRK (Rencana Tata Ruang Kota).
Ketika anda mengabaikan hal yang demikian ini pada saat akan membangun suatu perumahan, maka andapun akan memiliki resiko atas penggusuran bangunan jika memang anda tidak memastikan status tanah dalam melakukan tindakan studi kelayakan perumahan tersebut.
Perlu diketahui, selain melakukan tindakan yang demikian ini, maka andapun juga perlu mempertimbangkan surat tanah, jalur masuk lokasi dan lain sebagainya.
2. Meninjau lapangan guna menelaah kondisi geografis
Untuk tahapan selanjutnya dalam melakukan feasibility study perumahan adalah dengan mencoba untuk melakukan survey atas lokasi geografi. Dengan kata lain, tindakan yang demikian ini akan membantu anda dalam melakukan perencanaan biaya yang ke depannya akan mendapatkan hasil atas perkiraan biaya yang sesungguhnya.
Dalam studi kelayakan untuk perumahan ini yang perlu dicari tahu adalah ketersediaan jaringan listrik, ketersediaan air bersih hingga jaringan telepon.
3. Perihal kompetisi harga
Selain kondisi lapangan hingga lokasi, dalam studi kelayakan untuk komplek rumah, Anda juga akan mempertimbangkan mengenai permasalahan kompetisi harga. Cara ini dilakukan dengan mencoba untuk turun ke lapangan dan melakukan survey langsung atas harga jual yang berlaku di sekitar lokasi perumahan yang akan anda bangun.
Tentunya, hal ini juga ditentukan dengan beberapa point yang mencangkup spesifikasi instalasi listrik, sanitasi, pondasi, jaringan telepon, luas jalan yang ada di lingkungan sekitar dan masih banyak lainnya. keseluruhan ini akan dipaparkan lebih jauh pada studi kelayakan perumahan.
4. Membuat rancangan site plan
Terkait dengan studi kelayakan perumahan yang membahas masalah site plan, maka anda akan dilibatkan dalam menentukan permasalahan pembagian lahan yang ke depannya digunakan untuk kavling ataupun fasilitas umum.
Sedangkan untuk mempermudah perizinan yang akan dilakukan di depan, maka secara umum kavling dibatasi 70% dan 30% untuk fasilitas umum. Selanjutnya, maka anda akan menentukan tipe bangunan yang akan didirikan di atasnya dengan tetap memperhatikan kebutuhan kavling dan lahan terbuka yang masing-masingnya 50%.
5. Menentukan spesifikasi material untuk bangunan
Masih kaitannya dengan studi kelayakan untuk komplek rumah-rumah, bahwa pada dasarnya, perihal lain yang perlu dipertimbangkan adalah permasalahan material yang digunakan.
Dalam hal ini, dengan mengetahui seluruh biaya tersebut, maka pihak pembangun akan mampu dalam menentukan biaya produksi untuk setiap perumahan yang telah siap huni. Dengan kata lain, disebutkan bahwa suatu perumahan memiliki 40% dari harga pokok produksi.
Dalam studi kelayakan perumahan, ada beberapa hal yang patut untuk dipikirkan kembali oleh pihak pelaksana yang mana hal ini tidak hanya berkaitan dengan lima point di atas saja.
Perihal perizinan proyek, biaya operasional serta management juga menjadi perhatian tersendiri demi mendapatkan kelancaran dari segi finansial ataupun keuntungan di akhir. Tanpa adanya feasibility study yang demikian ini, maka bisa dikatakan rancangan pembangunan anda akan mengalami kendala di pertengahan.