Setiap proyek properti harus melakukan penelitian studi kelayakan sebelum melakukan eksekusi pembangunan. Studi kelayakan sendiri adalah studi penelitian yang dilakukan guna mengetahui sebuah proyek menguntungkan atau tidak untuk dilaksanakan. Studi kelayakan mencakup analisa AMDAL atau dampak lingkungan, analisa bidang yang berkaitan yakni segi ekonomi, sosial, budaya dan lain sebagainya.
Pentingnya Melakukan Studi Kelayakan
Melakukan studi kelayakan proyek properti tidak hanya penting untuk melihat prospek keuntungan. Pentingnya dilakukan proses studi kelayakan juga untuk kepentingan bersama baik stakeholder juga menghindari risiko atau dampak lingkungan yang mungkin terjadi. Bagi investor, studi kelayakan penting dalam mempertimbangkan keuntungan yang dapat diperoleh sebelum menanamkan modal. Adanya studi kelayakan juga dapat digunakan mendapatkan dana dari lembaga keuangan atau kreditor.
Bagi pemerintah, adanya studi kelayakan digunakan untuk melihatpengaruhnya yang dapat terjadi terhadap masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial, Budaya dan sumber daya alam atau lingkungan. Pentingnya melakukan analisis studi lingkungan dilakukan oleh semua jenis proyek pembangunan. Baik proyek properti besar atau mega proyek maupun proyek skala medium.maupun kecil. Hasil analisa studi kelayakan dapat setidaknya memberi gambaran kelayakan perencanaan proyek properti yang akan dibangun. Melihat potensi serta mengurangi risiko yang kemungkinan dapat terjadi.
Aspek-aspek pertimbangan dalam analisis studi kelayakan
Dalam proses penilaian studi kelayakan, ada aspek-aspek wajib yang dimasukkan sebagai suatu pertimbangan. Dari penjabaran tiap aspek tersebut nantinya dapat dilihat apakah proyek properti layak dibangun atau tidak.
Aspek pertama adalah Ekonomi dan Finansial. Kedua aspek ini menyangkut proyeksi keuangan jangka panjang dari pembangunan proyek. Menguntungkan atau tidak, perhitungan waktu mengembalikan modal, suku bunga dan sebagainya. Lebih jauh menyangkut analisa pasar ke depan hingga dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar.
Aspek selanjutnya berupa teknis dan manajemen. Aspek ini lebih pada perencanaan teknis proyek, mulai dari desain teknis, sumber material, kondisi lokasi, metode kerja yang digunakan, mobilisasi hingga demobilisasi kendaraan. Lebih jauh dalam proses pembangunan seperti peralatan, tenaga kerja dan tenaga ahli. Semua sudah sesuai standar atau tidak serta masalah teknis yang mungkin terjadisaat proyek dikerjakan.
Aspek Lingkungan masuk dalam analisa berikutnya. Segala hal menyangkut masalah dan dampak terhadap lingkungan yang muncul karena proyek. Seperti polusi udara, air, suara, vegetasi setempat, biota yang ada di sekitar hingga iklim.
Keempat adalah aspek Hukum atau legalitas dan Birokrasi. Semua yang menyangkut masalah hukum dari kegiatan konstruksi, berupa surat tanah lokasi proyek seperti sertifikat tanah. Atau ternyata tanah dalam sengketa (tanah bermasalah),ada klaim pembebasan lahan, legalitas perizinan pembangunan, tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah, dan sebagainya.
Selanjutnya penting untuk melakukan analisa aspek sosial. Menjadi penting karena aspek ini menyentuh langsung masyarakat. Biasanya aspek ini hanya dikaitkan dengan ganti rugi lahan. Padahal tidak kalah penting menganalisa kebiasaan masyarakat sekitar proyek, kebiasaan dan aturan adat istiadat setempat.
Terakhir adalah aspek politik. Menyangkut isu-isu politik baik yang sedang terjadi maupun prediksi kondisi ke depan. Isu politik ini seperti isu nilai tukar rupiah, larangan perizinan, anjloknya saham, kenaikan BBM dan perubahan ekonomi lainnya.
Perlu dipahami bahwa studi kelayakan proyek properti ini bukanlah penghambat pembangunan. Perlunya melakukan penilaian studi kelayakan inisebagai bahan referensi dan perbaikan jika perlu sebelum memulai pembangunan proyek.