Ketika anda ingin membuka sebuah usaha seperti jasa trading, usaha manufaktur dan usaha lainnya, maka anda harus mengetahui cara membuat feasibility study atau study kelayakan. Karna feasibility study ini dapat dikatakan sebagai suatu hal yang sangat penting diketahui untuk mencegah terjadinya kerugian, baik dalam masalah sumber daya manusia, uang dan waktu.
Selain itu, feasibility study ini dapat memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai kelayakan suatu bidang usaha. Feasibility study ini bisa dilakukan dari segi manajemen keuangan, sumber daya manusia, akuntansi, dan marketing.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Feasibility Study?
Feasibility study merupakan sebuah analisa atau penilaian yang dilakukan seseorang untuk membuka sebuah usaha atau proyek. Focus utama dari feasibility study ini untuk menjawab pertanyaan mengenai realisasi sebuah ide dalam suatu proyek.
Ketika anda mengetahui cara membuat feasibility study maka, perhitungan terhadap segala sesuatunya akan lebih efisien dan efektif. Namun, perlu kamu ketahui bahwa feasibility study berbeda dengan business plan yang sering disamakan oleh orang pada umumnya, dan ini dapat menyebabkan kekeliruan.
Cara Membuat Feasibility Study
Terkadang untuk membuat Feasibility study tidak terlalu membutuhkan riset yang mendalam. Cukup menghitung dengan efektif dengan ide yang menarik, berikut penjelasan lengkap cara membuat feasibility study yang benar dan efektif.
1. Menemukan Ide Dan Mempertimbangkan Dengan Beberapa Hal
Untuk mendapatkan suatu proyek yang cocok untuk direalisasikan, maka dibutuhkannya suatu ide-ide yang menarik, cemerlang dan menguntungkan. Untuk mendapatkannya maka kita dapat melakukan sebuah penelitian dengan baik serta adanya dukungan sumber daya yang memadai. Apabila anda dan tim mendapatkan beberapa ide menarik, maka anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini untuk mendapatkan ide terbaik:
- Ide proyek atau usaha yang sesuai dengan realitas.
- Pengambilan keputusan yang dapat melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya lebih teknis.
- Keyakinan dan kemampuan proyek untuk menghasilkan laba yang besar.
2. Tahapan Dalam Penelitian.
Setelah ide proyek sudah ada, maka langkah selanjutnya melakukan penelitian yang lebih mendalam menggunakan metode ilmiah berikut ini:
- Mengumpulkan riset data.
- Mengolah
- Menganalisa dan mempresentasikan hasil pengolahan data yang didapat.
- Menyimpulkan hasil analisa data.
- Membuat laporan hasil analisa data.
3. Tahap Evaluasi
Selanjutnya tahap evaluasi untuk membandingkan standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Terdapat 3 jenis evaluasi yaitu, mengevaluasi proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang akan dibangun dan mengevaluasi bisnis yang sudah beroperasional secara rutin.
4. Tahap Pelaksanaan Proyek Atau Usaha.
Untuk membangun sebuah proyek diperlukan sebuah manajemen proyak. Maka, untuk melaksanakan operasional proyek secara rutin. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk meningkatkan laba perusahaan. Akan diperlukan adanya kajian-kajian khusus untuk mengevaluasi bisnis dari mulai fungsi keuangan, pemasaran, produksi hingga operasionalnya.
5. Hasil Dari Studi Kelayakan Bisnis.
Hasil dari studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis dan diperlihatkan bagaimana rencana bisnis dapat memiliki nilai-nilai positif terhadap berbagai aspek yang sudah diteliti, sehingga dapat dinyatakan sebagai sebuah proyek bisnis yang benar-benar dan layak untuk dijalankan.
Demikianlah cara membuat feasibility study, agar kita dapat memahami suatu projek yang layak atau tidak layak direalisasikan dan dapat meminimalisir kerugian yang mungkin akan dialami dari suatu proyek atau usaha.