Seorang pengusaha umumnya, ketika mereka ingin membuka usaha atau bisnis biasanya membutuhkan seseorang yang ahli pada bidangnya seperti seorang konsultan studi kelayakan bisnis yang nantinya akan bertugas untuk memberikan suatu pertimbangan dan suatu analisa yang tepat kepada kliennya yaitu pengusaha tersebut yang akan bertugas menjalankan usahanya.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari tentang suatu ide bisnis secara mendalam, usaha atau bisnis yang akan dijalankan kedepan, dalam rangka untuk menentukan apakah bisnis tersebut layak atau tidak layak untuk dilakukan.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
1. Menghindari penanaman modal yang sekiranya besar untuk suatu kegiatan yang kurang memberikan keuntungan
2. Untuk mempelajari usulan suatu proyek dari segala sisi atau aspek secara professional agar pada akhirnya dapat mencapai segala sesuatu yang sudah direncanakan.
Tahap Studi Kelayakan Bisnis
1. Penemuan ide proyek
2. Pengumpulan data dan informasi
3. Melakukan pengolahan
4. Tahap evaluasi proyek
5. Mengambil keputusan
Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melakukan suatu studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek-aspek penting yang harus kita ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek Pasar
Aspek pasar akan meneliti tentang suatu hal permintaan berupa produk, jasa, seberapa luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market dari produk yang bersangkutan tersebut.
2. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran akan meneliti segmen-segmen pada target, posisi produk, kepuasan konsumen dan hal lainnya yang berkaitan dengan urusan-urusan marketing.
3. Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek teknik dan teknologi akan meneliti kebutuhan apa yang harus diperlukan dan bagaimana caranya secara teknis dan proses produksi akan dilakukan.
4. Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek sumber daya manusia akan meneliti tentang peran SDM dalam pembangunan proyek bisnis dan juga peran SDM dalam operasional rutin bisnis setelah proyek selesai dibangun.
5. Aspek Manajemen
Aspek manajemen akan meneliti saat pembangunan pada proyek bisnis dan juga manajemen saat bisnis sedang dioperasionalkan secara rutin.
6. Aspek Keuangan
Aspek keuangan akan meneliti tentang perhitungan jumlah dana yang harus diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta tetap proyek.
7. Aspek Social, Politik dan Ekonomi
Aspek ini akan menganalisa kondisi-kondisi ekternal di luar perusahaan yang dinamis dan tidak bisa dikendalikan secara politik, perekonomian negara maupun sosial.
8. Aspek Lingkungan industry
Aspek social, politik dan ekonomi akan meneliti tentang adanya suatu persaingan dan kondisi lainnya yang akan mempengaruhi suatu perjalanan bisnis tersebut.
9. Aspek Yuridis
Aspek yuridis meneliti tentang hal-hal yang menyangkut badan hukum perusahaan, izin operasional dan lainnya.
10. Aspek Lingkungan Hidup
Dan yang terakhir aspek lingkungan hidup akan meneliti pengaruh operasional yang sedang terjadi dalam bisnis tersebut terhadap lingkungan sekitarnya, seperti kesehatan, polusi, pencemaran dan lainnya.