Metode Riset Pasar yang Bikin Produk Laris Manis

Riset Pasar

Sebagai pebisnis atau marketer, pasti kamu mau dong produk atau jasa yang kamu jual terus digunakan oleh konsumen?

Nah untuk itu, kamu harus memahami kebutuhan konsumen agar bisa menciptakan produk atau layanan yang dapat menjawab kebutuhan konsumen dengan melakukan riset pasar. Dengan memahami kebutuhan konsumen, kamu juga bisa mengembangkan atau memperbaiki produk lama agar sesuai harapan penggunanya.

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas terkait definisi dari riset pasar. Kali ini lebih spesifik, akan dibahas mengenai jenis riset dan bagaimana contoh real riset pasar. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Jenis Riset Pasar

  1. Riset pasar primer

    Riset primer adalah proses pengumpulan informasi langsung tentang pasar dan pelanggan kamu. Jika dilihat dari tujuan risetnya, riset pemasaran terbagi menjadi tiga jenis, yakni:

  • Riset Kausalitas
    Riset jenis ini digunakan untuk mengetahui tujuan sebab akibatnya. Misalnya, seberapa besar pengaruh diskon terhadap persepsi konsumennya.
  • Riset Eksploratif
    Jenis riset berdasarkan tujuan yang selanjutnya adalah riset eksploratif. Riset ini dilakukan untuk memahami sebuah fenomena dengan lebih detail. Riset eksploratif lebih sering digunakan untuk mengembangkan sebuah produk yang baru.
  • Riset Deskriptif
    Selanjutnya adalah riset deskriptif yang digunakan untuk memahami karakteristik dari suatu fenomena. Misalnya saja suatu bisnis yang ingin melihat lebih dekat, pola belanja yang dilakukan oleh konsumen ketika mereka berkunjung ke pusat perbelanjaan.

    Riset primer bisa dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Riset kuantitatif berkaitan dengan data seperti tren atau informasi dari catatan publik. Sedangkan riset kualitatif berkaitan dengan opini publik atau perasaaan konsumen tentang produk atau jasa. Beberapa metode riset kualitatif yang sering digunakan adalah: wawancara, penelitian etnografi, dan focus group.

  1. Riset Berdasarkan obyek riset

    Jenis riset pemasaran selanjutnya didasarkan atas objek yang menjadi materi riset tersebut. Dari sini kamu akan menemukan empat macam riset pemasaran berdasarkan objeknya, yakni:

  • Riset Produk
    Jenis riset produksi sangat diperlukan untuk dapat melihat produk seperti apa yang mungkin dibuat guna memenuhi kebutuhan konsumen.
  • Riset Harga
    Sedangkan riset harga diperlukan guna mengetahui kesesuaian harga dengan produk yang akan dipasarkan. Di sisi lain, riset ini juga dapat berguna untuk menganalisis harga pasaran yang ditetapkan para kompetitornya
  • Riset Promosi
    Riset promosi digunakan untuk mencari tahu cara promosi apa yang paling tepat dilakukan, serta dengan riset ini kamu juga bisa mengevaluasi kinerja dari promosi yang telah dilakukan sebelumnya.
  • Riset Distribusi
    Nah, jenis riset yang terakhir adalah riset distribusi. Riset ini digunakan untuk memastikan bahwa produk yang dipesan sampai ke tangan pelanggan dengan aman. Kamu bisa memantau perjalanan distribusi produk atau jasa melalui jenis riset ini.
  1. Riset pasar sekunder

    Riset pasar sekunder adalah informasi dari sumber luar seperti lembaga pemerintahan atau media yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan keputusan. Misalnya, laporan tren, laporan penggunaan media sosial, laporan pengguna internet, statistik pasar, data penjualan, dan lainnya. Beberapa sumber riset pasar sekunder adalah:

  • Sumber publik
    Sumber publik adalah sumber terbuka dan mudah diakses ketika melakukan riset pasar sekunder. Contohnya adalah perpustakaan atau statistik pemerintahan misalnya data dari BPS.
  • Sumber komersial
    Sumber komersial biasanya berisi informasi atau laporan yang dikumpulkan oleh lembaga riset. Umumnya diperlukan biaya untuk mengunduh atau menggunakan datanya.
  • Sumber internal
    Sumber internal adalah data yang sudah dimiliki oleh bisnis atau perusahaan kamu yang diperoleh dari riset atau penelitian sebelumnya. Data-data tahun sebelumnya bisa membantu kamu menarik kesimpulan tentang apa yang mungkin diinginkan konsumen saat ini.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan mengenai jenis riset itu apa saja. Perlu kamu ingat, pastikan kamu mencari tahu apakah tujuan kamu melakukan riset pasar, agar hasil akhir yang kamu dapatkan nantinya, sesuai dengan kebutuhan pemasaran di perusahaan.

Untuk mendukung proses riset pasar dan membuat studi kelayakan bisnis bagi usahamu, kamu juga bisa dengan konsultan bisnis seperti Grapadi Consultant, lho! Dengan begitu, seluruh pekerjaanmu dapat dengan cepat terselesaikan. Yuk, daftarkan bisnismu segera!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !