Metode Penilaian Kinerja yang Paling Efektif Digunakan

Metode Penilaian Kinerja

Bisa dibilang karyawan adalah aset penting di dalam perusahaan. Maka dari itu, sudah menjadi tugas Anda sebagai bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab terhadap manajemen HR untuk menjaga suasana kerja agar tetap efisien dan tentunya produktif. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan rajin melakukan penilaian atau evaluasi dengan menggunakan metode penilaian kinerja.

Penilaian kinerja juga bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen perusahaan terkait hubungan kerja dengan karyawan. Perusahaan bisa menentukan untuk menghentikan karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik, atau memberikan apresiasi dalam bentuk promosi jabatan atau hadiah untuk karyawan dengan kinerja terbaik.

Proses Penilaian Kinerja

Karena penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan di masa depan, sangat penting bagi HRD untuk mendesain proses penilaian kinerja yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Langkah-langkah yang bisa diambil HRD dalam melaksanakan penilaian kinerja antara lain:

  1. Penilaian kinerja dilaksanakan oleh HRD, namun penilaian kinerja individu dibantu oleh masing-masing manajer dalam setiap departemen.
  2. Menentukan metode penilaian kinerja yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
  3. Menyusun standar kompetensi dan ekspektasi pencapaian untuk setiap karyawan.
  4. Melakukan penilaian kinerja secara individu  
  5. Menjadwalkan wawancara one on one antara manajer dan karyawan untuk meninjau hasil penilaian kinerja.
  6. Mendiskusikan tujuan dalam pekerjaan antara manajer dan karyawan.
  7. Menyimpan hasil penilaian kinerja yang sudah ditandatangani manajer dan karyawan.
  8. Menggunakan informasi penilaian kinerja untuk tujuan organisasi, seperti pelaporan, promosi, bonus, atau perencanaan karir

Apa Saja Metode Penilaian Kinerja?

Alih-alih sembarangan melakukan penilaian kinerja, Anda harus memperhitungkan metode apa saja yang tepat agar proses evaluasi ini bisa dilaksanakan secara optimal dan mendapat hasil yang maksimal. Lantas, metode seperti apa saja sebenarnya yang cocok dipraktikkan untuk menilai kinerja karyawan demi meningkatkan produktivitas kerja? Berikut penjelasannya.

  1. Metode Feedback 360 Derajat

    Untuk mengukur produktivitas, metode penilaian kerja pertama yang perlu Anda terapkan adalah feedback 360 derajat. Feedback dengan metode ini dinilai paling efektif, karena memungkinkan karyawan mendapat masukan dari berbagai posisi jabatan. Mulai dari atasan hingga CEO, rekan kerja bahkan bawahan.

    Dari hasil metode feedback ini, Anda bisa melihat bagaimana performa karyawan dari berbagai sudut pandang. Hasilnya dijamin akurat dan amat menggambarkan keadaan serta kebiasaan kerja karyawan. Dengan mengetahui hasil feedback ini, Anda pun bisa mengetahui langkah apa yang perlu Anda lakukan selanjutnya untuk mendukung karyawan agar lebih produktif.

  1. Metode Evaluasi Lewat Kebiasaan Karyawan Memanfaatkan Waktunya

    Selain cara konvensional seperti di atas, Anda juga bisa memanfaatkan metode berikut ini untuk menilai kinerja karyawan. Mengamati apa yang dikerjakan karyawan dari waktu ke waktu bisa jadi cara jitu mengevaluasi kinerja atau produktivitas karyawan.

    Lewat cara ini Anda bisa melihat sejauh apa produktivitas karyawan dalam memanfaatkan waktunya, terlebih ketika waktu bekerja dan kosong. Anda bisa mengamati apa saja yang dilakukannya dari waktu ke waktu, apakah lebih banyak digunakan untuk bekerja atau menyelesaikan deadline. Atau hanya digunakan untuk mengobrol dan berselancar di sosial media saja.

    Namun Anda harus ingat, metode ini tak bisa dilakukan secara mandiri. Anda bisa mengkombinasikan penerapan metode pengamatan ini dengan feedback 360 derajat yang datanya lebih kuantitatif dan akurat.

  1. Metode Evaluasi Berdasarkan Target yang Telah dicapai

    Terakhir, Anda bisa memanfaatkan metode klasik satu ini untuk menilai produktivitas karyawan. Mengevaluasi karyawan melalui cara ini pada dasarnya menitikberatkan penilaian pada target yang mampu dicapai oleh karyawan. Penilaian berdasarkan target kerja ini bisa dibagi menjadi beragam waktu, mulai per kuartal atau tiga bulan sekali hingga per enam bulan sekali atau malah setahun sekali.

    Kendati lebih akurat dalam mengukur produktivitas, perlu diingat bahwa metode satu ini wajib dikombinasi pelaksanaannya dengan metode evaluasi kinerja lainnya. Pasalnya, bisa saja target yang dibebankan pada karyawan tidak mencapai nilai maksimal. Namun, karyawan tersebut cukup berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan atau aktivitas guna kebaikan perusahaan. 

(mt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !