Analisis Monte Carlo properti penting dilakukan apabila wabah Corona berakhir di Juli, Agust, September dan Oktober (Triwulan III 2020). Hal ini berhubungan dengan Pertumbuhan Indeks Permintaan Properti Komersial yang menunjukkan perlambatan dari 0,89% (yoy) pada triwulan III-2019 menjadi 0,52% (yoy) pada triwulan IV-2019.
Berdasarkan segmen, pertumbuhan indeks tahunan pada segmen lahan industri mengalami perlambatan di sejumlah wilayah, khususnya terjadi di Bodebek, Medan dan Semarang.
Selanjutnya Indeks Permintaan Properti Komersial terus terpuruk di awal tahun 2020 karena wabah virus corona dengan penurunan harga mencapai 50,1%. Di mana dengan wabah tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat dibatasi, sehingga aspek ekonomi, social dan aspek yang lainnya lumpuh.
Berbagai prediksipun bermunculan baik dalam negeri maupun luar negeri, dimana dprediksi wabah virus corona akan berkahir di bulan Juli, Agust, September dan Oktober atau (Triwulan III 2020). Sehingga bermunculan spekulasi tentang kondisi property setelah wabah virus corona tersebut berakhir.
Pada kesempatan ini kami melakukan penelitian dengan menggunakan Analisis Monte Carlo terhahap Poperti Apabila wabah Corona berakhir di Juli, Agust, September dan Oktober (Triwulan III 2020).
Kondisi Demand Properti
Dari data indeks Permintaan Properti Komersial indoensia 5 tahun terakhir yang diperoleh dilakukan peramalan sesuai dengan Analisis Monte Carlo untuk mengetahui distribusi dari data tersebut. Sehingga diperolah distribusi dari data Indeks Permintaan Properti Komersial yaitu berdistribusi lognormal.
Berikut ini adalah grafik distribusi lognormal indeks Permintaan Properti Komersial indoensia. Selanjutnya akan dibangkitkan data sesuai distribusi histori data Indeks Permintaan Properti Komersial untuk mengetahui kondisi permintaan property setelah wabah corona berkahir.
Berikut ini 3 hasil simulasi monte carlo yang sudah di verifikasi dan validasi sehingga lebih menggambarkan Demand Property dalam system nyata setelah wabah corona berakhir
Berikut ini sumulasi I monte carlo Indeks Permintaan Properti Komersial setelah wabah corona berakhir di triwulan III 2020. Dapat dilihat di awal berakhirnya wabah corona triwulan III 2020 terjadi kenaikan Indeks Permintaan Properti Komersial dan terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi sampai triwulan II 2021 yaitu sebesar 2,28%.
Kemudian mengalami penurunan kembali di triwulan III 2021 namun tidak sebesar saat wabah virus corona hanya sebesar 14%. Dari simulasi I Indeks Permintaan Properti berada pada puncaknya yaitu di triwulan III 2022 yaitu sebesar 4,91%.
Berikut ini sumulasi II monte carlo Indeks Permintaan Properti Komersial setelah wabah corona berakhir di triwulan III 2020.
Dapat dilihat di awal berakhirnya wabah corona triwulan III 2020 terjadi kenaikan Indeks Permintaan Properti Komersial dan terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi sampai triwulan IV 2020 yaitu sebesar 2,16% kenaikan Indeks Permintaan Properti simulasi II lebih cepat disbanding simulasi I.
Kemudian mengalami penurunan kembali di triwulan I 2021 namun tidak sebesar saat wabah virus corona hanya sebesar. Dari simulasi II Indeks Permintaan Properti berada pada puncaknya yaitu di triwulan III 2022 yaitu sebesar 3,20% dan pada triwulan II 2024 atau di akhir simulasi sebesar 2,55%.
Berikut ini sumulasi III monte carlo Indeks Permintaan Properti Komersial setelah wabah corona berakhir di triwulan III 2020.
Dapat dilihat di awal berakhirnya wabah corona triwulan III 2020 terjadi kenaikan Indeks Permintaan Properti Komersial dan terus mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan dibandingkan simulasi I dan simulasi II.
Pada simulasi III puncak kenaikan terjadi pada triwulan IV 2023 yaitu sebesar 12,03, dimana nilai tersebut paling tinggi dari semua simulais yang dilakukan. Kemudian mengalami penurunan kembali di triwulan II 2024 namun tidak sebesar saat wabah virus corona.
Kondisi Harga Properti
Dari data Indeks Harga Properti Komersial indoensia 5 tahun terakhir yang diperoleh dilakukan peramalan sesuai dengan Analisis Monte Carlo untuk mengetahui distribusi dari data tersebut. Sehingga diperolah distribusi dari data Indeks Harga Properti Komersial yaitu berdistribusi gamma.
Berikut ini adalah grafik distribusi gamma Indeks Harga Properti Komersial indoensia. Selanjutnya akan dibangkitkan data sesuai distribusi histori data Indeks Harga Properti Komersial untuk mengetahui kondisi harga properti setelah wabah corona berakhir.
Berikut ini 3 hasil simulasi monte carlo yang sudah di verifikasi dan validasi sehingga lebih menggambarkan Harga Property dalam system nyata setelah wabah corona berakhir.
Berikut ini sumulasi I monte carlo Indeks Harga Properti Komersial setelah wabah corona berakhir di triwulan III 2020.
Dapat dilihat di awal berakhirnya wabah corona triwulan III 2020 terjadi kenaikan Indeks Harga Properti Komersial dan terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi sampai triwulan III 2021 yaitu sebesar 1,35% namun belum mengalahkan kenaikan indeks harga propeti triwulan I 2016 yang merupakan puncak indeks harga property pada histori sebelumnya.
Kemudian mengalami penurunan kembali di triwulan VI 2021 namun tidak sebesar saat wabah virus corona. Kemudian indeks harga properti mengalami kenaikan kembali di triwulan IV 2023 yaitu sebesar 1,08%.
Berikut ini sumulasi II monte carlo Indeks Harga Properti Komersial setelah wabah corona berakhir di triwulan III 2020.
Dapat dilihat di awal berakhirnya wabah corona triwulan III 2020 terjadi kenaikan Indeks Harga Properti Komersial dan terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi sampai triwulan I 2022 yaitu sebesar 1,61%. Namun dalam simulsi II kenaikan indeks harga lebih lama dibandingkan simulasi I.
Kemudian puncak indeks harga dalam simulasi II terjadi pada triwulan I 2023 yaitu sebesar 2,10% dan belum mengalahkan kenaikan indeks harga propeti triwulan I 2016 yang merupakan puncak indeks harga property pada histori sebelumnya. Selanjutnya mengalami penurunan kembali di triwulan II 2023 namun tidak sebesar saat wabah virus corona.
Berikut ini sumulasi III monte carlo Indeks Harga Properti Komersial setelah wabah corona berakhir di triwulan III 2020.
Dapat dilihat di awal berakhirnya wabah corona triwulan III 2020 terjadi kenaikan Indeks Harga Properti Komersial dan terus mengalami kenaikan yang namun dalam simulsi III kenaikan indeks harga lebih landai dibandingkan simulasi I dan simulasi II.
Kemudian puncak indeks harga dalam simulasi III terjadi pada triwulan III 2022 yaitu sebesar 1,14% dan belum mengalahkan kenaikan indeks harga propeti triwulan I 2016 yang merupakan puncak indeks harga property pada histori sebelumnya.
Selanjutnya mengalami penurunan kembali di triwulan IV 2022 namun tidak sebesar saat wabah virus corona dna kemudian naik lagi di triwulan IV 2023.
- Ttd
- Tim Riset Survey & Riset Center ( Grapadi Group )
- Analis
- Haidir Lubis
- Riset
- Meidy Meidina, Dina Ayu Putri
- Pemeriksa
- Andika Pujangkoro
- NB : Dilarang mengutip isi artikel tanpa mencantumkan sumber, Hak Cipta di Lindungi Undang – Undang.