Kopi adalah salah satu produk dari hasil perkebunan yang memiliki kontribusi dengan nilai ekonomis cukup tinggi. Dan akhir – akhir ini kopi tidak hanya dikenal dalam kelompok para orang tua, namun kopi sudah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia baik orang tua, orang dewasa, para remaja, bahkan minuman kopi masa kini sudah menjadi salah satu minuman yang lagi viral di kalangan anak – anak sekolahan.
Daftar Isi Artikel
Bagaimana bisnis minuman kopi semakin menjamur disemua kalangan masyarakat Indonesia?
Tentu saja perlu dilakukan penelitian terkait studi kelayakan bisnis minuman kopi tersebut. Penelitian studi kelayakan bisnis dari aspek non-finansial untuk studi kelayakan bisnis meliputi :
1) Analisis Hukum
Tujuan dari analisis hukum sendiri dilakukan untuk mengetahui legalitas dari bisnis minuman kopi tersebut. Ditinjau berdasarkan ada atau tidak adanya surat – surat yang dibutuhkan untuk membangun sebuah usaha. Contohnya seperti, Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Gangguan (HO).
2) Analisis Pasar dan Pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran dapat dikatakan juga bahwa aspek utama pada studi kelayakan bisnis. Aspek pasar dan pemasaran menganalisis tentang pesaing atau competitor, permintaan dari pasar, serta strategi pemasaran.
3) Analisis Lingkungan
Pada aspek lingkungan, hal yang perlu diperhatikan adalah kontribusi bisnis minuman kopi tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar termasuk menyediakan lapangan pekerjaan, penarikan tenaga kerja dari masyarakat terdekat, dan juga adanya kontribusi terhadap pendapatan suatu daerah yang berada di lokasi bisnis.
4) Analisis Teknik dan Teknologi
Pada analisis aspek ini, hal yang perlu diperhatikan adalah penentuan lokasi untuk bisnis, perhitungan luas produksi, pembentukan desain layout bisnis, dan penentuan jenis teknologi yang akan digunakan dalam usaha minuman kopi.
5) Analisis Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Analisis yang perlu dilakukan pada aspek ini yaitu jenis – jenis pekerjaannya, struktur dari perusahaan, visi dan misi perusahaan, deskripsi untuk jabatan yang diambil serta spesifikasi jabatannya, dan cara memperoleh tenaga kerja yang bersedia ditempatkan untuk jabatan tertentu. Misalnya dalam bisnis minuman kopi yang akan dijual kepada konsumen memerlukan pegawai yang bisa mengerjakan proses pembuatan kopi, pelayanan penjualan, serta tata cara melakukan transaksi, maka jabatan yang dibutuhkan terdiri dari supervisor, bagian dapur, barista, kasir, serta pelayan.
Selain adanya analisis dari segi non-finansial, analisis finansial atau keuangan juga perlu dilakukan untuk memperhitungkan keuangan secara terperinci, seperti mengetahui kelayakan bisnis dalam investasi. Agar bisnis menghasilkan keuntungan yang besar, analisis keuangan atau finansial dilakukan dengan perhitungan NPV atau Net Present Value, IRR atau disebut dengan Internal Rate of Return, dan juga BCR Benefit Cost Ratio.
Itulah salah satu RAHASIA yaitu metode penelitian untuk melakukan studi kelayakan bisnis dari menjamurnya bisnis minuman kopi yang sedang tren diberbagai kalangan masyarakat tidak terkecuali anak sekolahan, remaja kampus, dan para orang tua yang sering melakukan perjalanan bisnis.