Studi kelayakan rumah sakit menjadi poin penting dan diperlukan sebelum proses pembangunan rumah sakit. Studi ini mencakup beberapa hal seperti, strategis, posisi keuangan, dan bisnis review. Oleh sebab itu, perlu sekali untuk menggunakan jasa studi tersebut. Penilaian segi aspek keuangan juga terdiri dari beberapa bagian yang penting.
Aspek keuangan sendiri merupakan suatu aspek yang dipakai untuk menilai keadaan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Sehingga tidak kalah penting untuk memberikan gambaran terkait keuntungan perusahaan. Tujuan dari penilaian aspek keuangan ini untuk mengetahui dana yang diperkirakan pada sebuah bisnis atau rumah sakit tersebut. Berikut ini penilaian aspek keuangan yang harus diketahui:
1. Sumber Dana yang Didapatkan
Pertama ada sumber dana yang diperoleh mencakup modal asing dan modal yang berasal dari pribadi atau diri sendiri. Perlu diketahui jika modal asing atau pinjaman ini berasal dari perbankan, lembaga keuangan yang lain, atau bisa juga diperoleh dari perusahaan non bank.
Sedangkan untuk modal sendiri bisa didapatkan dari cadangan laba yang tersedia, setoran yang berasal dari pemegang saham, dan bisa juga dari laba yang belum dibagi. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui sumber dana yang digunakan dalam sebuah bisnis.
2. Kebutuhan Biaya Investasi
Selanjutnya ada studi kelayakan yang terkait dengan penilaian aspek keuangan yaitu kebutuhan untuk biaya investasi. Dalam kebutuhan ini terdiri dari dua hal penting yaitu biaya pra investasi dan biaya aktiva yang tetap.
Untuk biaya pra investasi meliputi biaya pembuatan studi dan biaya pengurusan izin rumah sakit. Sedangkan, untuk biaya aktiva tetap mencakup dua hal penting yaitu biaya aktiva terwujud dan biaya aktiva tetap yang tidak terwujud.
3. Estimasi Pendapatan dan Biaya Investasi
Cash flow adalah gambaran uang masuk dan keluar pada suatu perusahaan disertai jenis biaya tertentu. Sedangkan, arus kas bisa diartikan aliran kas pada periode tertentu pada suatu perusahaan. Estimasi pendapatan menjadi penilaian aspek keuangan yang tidak kalah penting.
4. Proyek Neraca dan Laporan Rugi Laba
Dalam suatu perusahaan terdapat proyeksi laporan keuangan. Selain pembuatan cash flow sebuah perusahaan juga akan diminta untuk membuat laporan rugi laba dan neraca keuangan. Biasanya pembuatan laporan keuangan tersebut untuk periode tertentu.
5. Kriteria Penilaian Investasi
Penilaian investasi keuangan bisa dilakukan melalui beberapa pendekatan seperti di bawah ini:
- Payback Period (PP) yaitu jangka waktu pengembalian nilai sebuah investasi disertai dengan penerimaan proyek investasi yang dilakukan.
- Average Rate of Return (ARR) bisa diartikan rata-rata keuntungan yang didapatkan setiap tahun dari suatu investasi.
- Net Present Value (NPV) adalah perhitungan yang berkaitan dengan arus kas yang berguna untuk melihat efektivitas sebuah investasi.
- Internal Rate of Return (IRR) digunakan untuk mengukur apakah aset tersebut mengalami peningkatan atau penurunan.
- Profitability Index (PI) adalah sebuah metode untuk menghitung kelayakan sebuah proyek dengan cara membandingkan jumlah nilai arus kas dengan nilai investasi tersebut.
6. Rasio Keuangan untuk Menilai Kemampuan Perusahaan
Terakhir ada rasio keuangan yang memiliki fungsi untuk menilai kemampuan suatu perusahaan. Alat untuk menghitung laporan pada keuangan adalah rasio keuangan. Ada beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan.
Itulah beberapa penjelasan terkait studi kelayakan rumah sakit yang harus diketahui mulai dari sekarang. Sebab hal demikian ini sangat penting sekali untuk menilai kelayakan suatu rumah sakit sebelum proses pembangunan.