Menerapkan audit pemasaran menjadi sangat penting untuk mencegah segala kemungkinan yang terjadi saat proses pemasaran. Audit manajemen pemasaran sendiri berarti suatu bentuk pengujian yang sistematis, independen dan komprehensif yang dilakukan secara bertahap terhadap lingkungan pemasaran baik dari segi strategi, tujuan dan aktifitas perusahaan lainnya. Tujuan utama penerapan audit pemasaran ini adalah untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
Memahami secara singkat pengertian audit pemasaran saja tidak cukup, Anda harus paham dengan benar langkah-langkah dalam menerapkan audit pemasaran. Nah berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai langkah-langkah audit manajemen pemasaran yang bisa Anda pelajari, namun sebelumnya ketahui terlebih dahulu jenis audit pemasaran berikut ini :
Dua Tipe Audit Manajemen Pemasaran
1. Tipe Fungsional (Vertikal)
Ini adalah audit yang dilakukan pada beberapa kegiatan departemen pemasaran seperti halnya penjualan, periklanan dan membuat beberapa rincian mengenai bagian-bagian yang masuk dalam target audit.
2. Tipe Menyeluruh (Horizontal)
Audit ini dijalankan untuk seluruh bagian pemasaran perusahaan tanpa terkecuali. Memang kedengarannya lebih rumit namun mampu memberikan hasil yang sangat memuaskan. Pemasaran perusahaan akan berjalan lebih baik dengan audit jenis ini.
Langkah Umum Terbagi Menjadi Tiga Bagian
1. Pihak manajemen dan auditor membuat persetujuan mengenai ruang lingkung, waktu audit, sumber data, tujuan audit pemasaran yang dijalankan dan format laporan.
2. Auditor mengumpulkan berbagai informasi data seperti data kompetitor atau pesaing perusahaan, data pelanggan, data lingkungan pemasaran dan data lingkungan pemasaran..
3. Auditor melakukan analisa, mengukur dan melaporkan hasil audit pengelolaan pemasaran pada pihak perusahaan yang berkaitan.
Langkah-Langkah Audit Manajemen Pemasaran Secara Lebih Detail
1. Mengumpulkan semua data dari perusahaan
Mulai dari lokasi perusahaan, data penjualan, jumlah karyawan, tanggal pendirian, jumlah karyawan, sejarah perusahaan atau kronologi perusahaan seperti merger, divestasi atau akuisi.
2. Menjelaskan apa saja tujuan dari pemasaran perusahaan
Misalkan untuk meningkatkan jumlah pelanggan, meningkatkan visibilitas perusahaan, meningkatkan atau mempertahankan pangsa pasar yang telah dicapai dan berdiferensiasi dari pesaing. Adapun tujuan dalam audit manajemen pemasaran ini bisa tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Menjelaskan data pelanggan
Menjelaskan data pelanggan yang saat ini dimiliki seperti halnya deskripsi demografis, lokasi geografis, etnis atau bentuk data lain yang cukup lengkap. Data ini nantinya berguna untuk pengukuran seberapa besar pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan, apakah sudah mendekati target atau belum.
4. Menjelaskan data mengenai jasa atau produk yang dimiliki perusahaan
Gunanya adalah untuk menggambarkan harga, ukuran , manfaat, distribusi jasa atau barang milik perusahaan. Data juga bisa dilengkapi dengan kelebihan atau kelemahan produk atau jasa perusahaan dibandingkan dengan pesaing lain. Selain itu ada juga data mengenai persepsi jasa atau produk, factor ekonomi, hukum sosal atau sejarah pangsa pasar dari waktu ke waktu.
5. Menjelaskan mengenai perjalanan bisnis perusahaan dari masa lalu hingga saat ini
Tujuannya adalah untuk membantu mengembangkan bisnis agar tetap bertahan diantara kompetitor yang tidak kalah berkualitas.
6. Mengidentifikasi para competitor dengan melihat perusahaan berdasarkan nama dan produk yang mereka miliki
Data juga termasuk fitur yang dimiliki, harga, manfaat dan distribusi mereka.
Demikianlah langkah-langkah audit manajemen pemasaran mulai dari yang sifatnya umum hingga yang sangat detail. Bagi Anda pemilik bisnis baru atau lama, penerapan audit pemasaran ini sangatlah penting. Anda bisa dapatkan target pemasaran yang lebih baik serta terhindar dari permasalahan yang membuat perusahaan mengalami kemunduran yang signifikan.