Berbicara mengenai bisnis akan mengarah pada berbagai aspek yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan. Di era modern seperti sekarang ini, usaha dianggap menjadi alternatif terbaik dalam merayakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak heran jika kemudian banyak pebisnis muda yang bermunculan dengan gagasan uniknya. Business plan sendiri digunakan dalam menunjang keberhasilan usaha. Namun, realita yang terjadi sering kali rencana yang telah dibuat tidak memenuhi sasaran, karena sulitnya menentukan parameter ekonomi yang berubah-ubah.
Business plan adalah rancangan rencana yang digunakan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Dokumen tertulis tersebut berisi mengenai operasional bisnis, strategi marketing, visi misi perusahaan, keuntungan investor, dan prospek yang akan dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penyusunan blue print ini harus dibuat dengan rinci dan jelas untuk mempermudah kerja sama dengan pihak lain. Seperti, pemasok, konsumen, dan penanam modal.
Secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa business plan memiliki peranan penting dalam mengerakan bisnis. Anda tidak hanya diuntungkan dengan target usaha yang jelas. Dokumen tersebut juga akan mempermudah pebisnis dalam melakukan pengawasan terhadap operasional. Setelah semuanya didapat, perusahaan tinggal fokus meningkatkan pemasaran agar pesaing tidak merebut konsumen potensial.
Bagaimana cara menyusun business plan yang baik dan benar? Berikut beberapa metode yang bisa digunakan.
Pahami dan Kenali Bisnis
Wajib bagi seorang pebisnis mengenali bisnis yang akan didirikan. Mulai dari potensi, karakteristik, bentuk, dan segala tantangan yang akan dihadapi.Bahkan kalau perlu Anda lakukan teknik SWOT untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki bisnis tersebut. Ketika analisis itu sudah terlaksana, secara otomatis pengusaha akan tahu bagaimana menghadapai kompetitor. Poin pertama ini sangat penting untuk mendukung penyusunan business plan.
Fokuskan Arah
Business plan yang baik akan mengarahkan Anda untuk mendekati tujuan bisnis. Tahap ini mengharuskan penyusunan dilakukan dengan sistematis dan memperhatikan berbagai strategi yang digunakan. Contoh, metode pemasaran yang akan dijalankan, gambaran pasar, penentuan konsumen potensial, dan riset mengenai posisi kompetitor.
Tentukan Target
Langkah selanjutnya ialah tentukan sasaran yang jelas. Seperti yang sudah diketahui bahwasannya business plan tidak hanya berguna untuk perusahaan melainkan semua pihak yang bersangkutan. Misalnya saja, Anda menargetkan menarik investor. Maka sudah seharusnya penyusunan rencana bisnis dipusatkan mengenai prospek yang akan didapatkan para penanam modal. Jelaskan hal ini secara jelas dan profesional.
Tulis Perencanaan
Langkah terakhir adalah menuliskan hasil dari tiga langkah sebelumnya. Misalnya saja, visi dan misi bisnis, penawaran produk, sasaran pasar, marketing, laporan keuangan, penawaran, dan lainnya. Business plan memiliki peran penting dalam perjalanan bisnis. Semakin cepat Anda memahami mengenai hal itu akan kian positif untuk perkembangan perusahaan. Bisnis memiliki seni yang berbeda dari bidang lainnya.