Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai kegagalan analisis studi kelayakan bisnis, bukan? Disana Anda dapat menemukan informasi mengenai penyebab kegagalan analisis tersbut dimana bisa berangkat dari kesalahan sang client atau bisa jadi menjadi kesalahan lembaga Konsultan bisnisnya. Jika, Anda masih belum mencerna dengan baik atau belum mengetahui informasi tersebut, Anda bisa membaca artikel tersebut leih dahulu, lalu melanjutkannya ke artikel kali ini.
Sesuai dengan judul yang diberikan, artikel kali ini akan membahas mengenai kegagalan analisis studi bisnis. Terkadang meski kita nantinya akan mengetahui dimana letak kesalahan sebagai penyebab dari kegagalan analisis kelayakan studi binis yang telah Anda buat, biasanya Anda akan dihadapkan lebih dahulu dengan ciri-ciri kegagalan analisis kelayakan studi bisnis itu sendiri.
Lalu, apa saja ciri-ciri kegagalan analisis kelayakan bisnis tersebut? Berikut akan dipaparkan point-pointnya.
1, Kesimpulan Analisis Terlalu Mencolok
Analisis yang terlalu mencolok di sini maksudnya ialah hasil analisis yang menunjukkan kesimpulan yang sangat ekstrim, baik positif maupun negatif.
2. Penjelasan Tak Jelas
Nah loh, gimana maksudnya? Ini adalah hal yang ambigu. Analisis yang diberikan kepada Anda ada penjelasannya, tapi tak jelas. Maksudnya ialah ada penjelasan yang mungin dianggap tak sesuai dengan data yang ada atau dengan yang diinginkan. Atau bisa saja semua sudahs esuai hanya saja penjelasan tak dirincikan secara detail, sehingga membuat pembaca atau pengguna analisis tersebut salah mengartikan dan salah langkah dalam menerjemahkan setiap kondisi yang tertuang.
3. Opini Pribadi Merajalela
Hal ini sangat merugikan sebab meletakkan satu saja opini pribadi terkadang mebuat data menjadi tidak objektif, apalagi jika meletakkan opini pribadi dengan merajalela yang tidak diimbangi oleh semua data yang didapatkan, sehingga membuat kesimpulan analisis menjadi compang. Sungguh tak layak dijadikan sebagai analisis, apalagi untuk lingkup yang besar seperti studi kelayakan bisnis.
4. Daftar Resiko Tak Dipaparkan
Selayaknya studi kelayakan bisnis yang benar ialah tidak hanya memaparkan mengenai kondisi awal dan perencanaan untuk usaha saja. Namun, juga diimbangi dengan beberapa estimasi yang dibuat dalam bentuk daftar mengenai resiko-resiko atau masalah-masalah yang dimungkinkan bisa saja terjadi di amsa yang akan datang, dan juga lengkap memberikan solusi yang tepat bila menghadapainya di amsa yang akan datang. Apabila point ini diabaikan begitu saja, maka sudah dipastikan bahwa analisis studi kelayakan bisnis yang Anda buat akan mengalami kegagalan.
Demikianlah ciri-ciri kegagalan analisis studi kelayakan bisnis yang bisa Anda jadikan acuan untuk melihat hasil analisis studi kelayakan bisnis yang Anda dapatkan. Jika ada salah satu saja point di atas, maka perlu dikhawatirkan akan terjadi kegegalan di kemudian hari dari analisis yang telah disimpulkan dari studi kelayakan bisnis tersebut.
Untuk meminimalisir kesalahan tentang analisis studi kelayakan bisnis tersebut, maka kami menawarkan untuk mengkonsultasikanntya di Grapadi Konsultan dimana di sana Anda akan dijelaskan oleh para profesional sehingga akan meminimalisir kesalahan dan kegagalan tersebut. Selain itu, juga akan diberikan beberapa review dan refrensi bisnis terpercaya yang bisa dijadikan acuan dan pedoman bagi Anda menjalani bisnis tersbut