Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya suatu bisnis. Salah satu yang paling populer adalah Strategi Segmentation, Targeting, Positioning (STP).
Strategi pemasaran telah menjadi tonggak keberhasilan agar suatu bisnis dapat berjalan dengan lancar. Suatu perusahaan dapat mengalami kegagalan apabila salah dalam penerapan strategi pemasaran.
Di masa kini, perusahaan yang bergerak di bidang food & beverages atau yang biasa sering dikenal dengan istilah F&B menggunakan strategi pemasaran “STP”. Strategi tersebut berisi mengenai beberapa komponen, seperti segmenting, targeting, dan positioning.
Perusahaan F&B harus menggunakan strategi pemasaran STP untuk mempertahankan keberlangsungan bisnisnya di pasar Indonesia.
Strategi pemasaran merupakan sarana untuk pemasaran berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Tidak terkecuali dalam bisnis food & beverages, tentu membutuhkan pengelolaan dan perencanaan yang matang dalam mencapai tujuannya.
Menentukan sasaran yang tepat, efisiensi, diferensiasi, menguasai pasar dan meraih keuntungan dengan maksimal akan tercapai apabila menggunakan strategi pemasaran yang tepat.
Oleh sebab itu, perusahaan harus memilih strategi dengan metode yang tepat seperti segmenting, targeting, dan positioning (STP). Strategi tersebut menurut penulis relevan dengan situasi dan kondisi yang ada di Indonesia saat ini.
Daftar Isi Artikel
STP dapat berperan penting untuk perusahaan. Kenapa?
Pertama, pada proses segmenting
Proses ini dapat memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam pengelolaan sumber daya dan proses ini juga merupakan dasar untuk menentukan komponen strategi dalam pemilihan sasaran pasar.
Jenis-jenis segmentasi pasar
- Segmentasi berdasarkan demografis, terdiri dari jenis industri, besar perusahaan, dan lokasi perusahaan.
- Segmentasi berdasarkan karakteristik pengoperasian, terdiri dari teknologi yang difokuskan, status pengguna (berat, sedang, atau ringan) dan kemampuan pelanggan.
- Segmentasi berdasarkan pendekatan pembeli, terdiri dari organisasi berfungsi pembeli, sifat hubungan yang ada, struktur kekuatan, kebijakan pembelian umum, dan kriteria.
- Segmentasi berdasarkan karakteristik personel industry, terdiri dari kesamaan pembeli, sikap terhadap resiko, dan kesetiaan.
- Segmentasi berdasarkan factor situasional, terdiri dari urgensi, pengguna khusus, dan besarnya pesanan.
Kedua, pada proses targeting
perusahaan harus memilih sasaran pasar yang cukup besar dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Proses ini harus berdasarkan pada keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan.
Langkah-langkah memilih target pasar
Ada lima alternatif dalam memilih target pasar, yaitu:
- Single Segment Concentration
artinya perusahaan memilih satu target pasar disertai dengan sejumlah pertimbangan. Misalnya, keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan, peluang pada segmen yang bersangkutan masih besar, dan sebagainya. - Selective specialization,
artinya perusahaan memilih beberapa target pasar yang atraktif dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki perusahaan. - Market specialization,
artinya perusahaan melakukan spesialisasi demi melayani berbagai kebutuhan dari suatu target pasar tertentu. - Product specialization,
artinya perusahaan berusaha memusatkan diri pada produk atau jasa tertentu yang akan dijual kepada berbagai target pasar. - Full market coverage,
artinya perusahaan berusaha melayani semua kelompok target pasar dengan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Metode ini biasanya dilakukan oleh perusahaan besar karena membutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Ketiga Positioning,
Merupakan penentuan posisi di mana ada perbedaan antara produk perusahaan dengan produk kompetitor.
Perencanaan Strategi Produk dalam Positioning
Ada 5 hal yang mempengaruhi:
- Kualitas produk
- Harga produk
- Biaya produk
- Waktu pengembangan produk
- Kapabilitas pengembangan
Contoh sukses penerapan STP pada bisnis F&B
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu salah satu startup F&B di Indonesia telah berhasil menyandang gelar unicorn pertama dari Asia Tenggara di bidang tersebut setelah beroperasi dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Perusahaan tersebut merupakan Kopi Kenangan, sebuah bisnis yang awalnya hanya berdiri dengan modal yang relatif cukup sedikit dengan kompetitor besar, tetapi dapat bergerak maju hingga dapat menyandang gelar tersebut.
Apakah hal tersebut terjadi begitu saja?
Misalkan, pada bagian segmenting Kopi Kenangan melihat potensi melalui gaya hidup generasi muda yang sering mengkonsumsi kopi. Lalu, pada bagian targeting perusahaan ini menyasar kalangan generasi muda yang menginginkan kopi dengan harga yang relatif terjangkau.
Kesimpulannya, jika kita sedang atau hendak menjalankan bisnis di bidang food & beverages, penting bagi kita untuk mengenal tujuan perusahaan yang kita miliki. Hal ini bertujuan agar kita dapat menggunakan strategi pemasaran “STP” dengan tepat, sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan bisnis dan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan kita.