Dalam dunia bisnis dan pengembangan proyek, langkah awal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum tahap pengimplementasian adalah melakukan studi kelayakan. Aspek ini dinilai sangat penting dalam menilai apakah suatu proyek atau bisnis layak dilaksanakan. Baik secara finansial, teknis maupun lingkungan. Selain itu, aspek ini juga berperan penting dalam menentukan potensi keberhasilan suatu bisnis.
Namun, perlu anda ketahui bahwasanya dalam membuat atau menyusun feasibiliy study tentu tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Terdapat beberapa hal yang harus anda perhatikan agar tidak berpotensi kerugian suatu hari nanti. Nah, pada artikel kali ini kami akan mengupas tuntas langkah-langkah dalam membuat feasibility study yang mungkin belum diketahui orang banyak.
Daftar Isi Artikel
1. Melakukan Analisis
Pembuatan feasibility study tentu sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, sebelum masuk pada proses pembuatan alangkah baiknya anda melakukan analisis terlebih dahulu. Proses analisis ini dapat mencakup hambatan proyek, sehingga nantinya para pelaku bisnis dapat menyelesaikan segala problematika yang akan terjadi dengan mudah. Hambatan ini dapat berupa besarnya biaya anggaran yang ingin anda keluarkan untuk suatu bisnis atau proyek.
2. Mengevaluasi Kelayakan
Feasibility study dapat kita artikan sebagai laporan proyeksi keuangan yang digunakan untuk memantau anggaran pada suatu bisnis atau proyek. Biasanya aspek ini akan mencakup penjelasan pendapatan proyek. Pada bagian ini biasanya menguraikan hal-hal yang perlu diinvestasikan una mencapai tujuan.
3. Melakukan Riset Pasar
Langkah berikutnya dalam membuat studi kelayakan adalah melakukan riset pasar. Pada poin ini para pelaku bisnis akan menguraikan gambaran terkait pendapatan yang mereka harapkan pada suatu bisnis. Riset pasar ini terbilang cukup penting untuk mengevaluasi ada tidaknya peluang dalam bidang pemasaran.
4. Mempertimbangkan Aspek Kelayakan Teknis dan Operasional
Dalam membuat feasibility study, langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah mempertimbangkan seluruh aspek kelayakan teknis dan operasional bisnis. Aspek ini ini dapat berupa sumber daya, waktu yang anda butuhkan, anggaran dana, keterampilan dan sebagainya. Perlu anda perhatikan, poin ini harus mendapat perhatian khusus jik ingin bisnis anda berjalan dengan lancar dan sukses.
5. Meninjau Titik Kerentanan
Salah satu langah penting yang tidak boleh anda lewatkan dalam membuat feasibility study adalah meninjau titik kerentanan pada bisnis. Hal ini sangat penting untk menganalisis kerentanan atau potensi resiko yang akan mempengaruhi keberlangsungan suatu bisnis. Jika seorang pebisnis mampu memahami titik kerentanan ini maka nantinya akan mudah dalam dalam mengembangkan suatu bisnis yang ia tekuni.
6. Membuat Keputusan
Adapun langkah yang terakhir yakni membuat keputusan akhir. Keputusan ini dapat mencakup hal-hal berupa poin utama yang berhubungan dengan pemecahan masalah. Pembuatan keputusan akhir ini harus anda lakukan sedetail mungkin agar semua pelaku bisnis dapat memperoleh informasi yang akurat nantinya. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari yang berpotensi terhadap kegagalan atau kerugian suatu bisnis.
Demikianlah informasi mengenai langkah-langkah dalam membuat studi kelayakan yang hingga saat ini jarang diketahui oleh para pelaku bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut tentu anda dapat membuat feasibility study yang komprehensif dan akurat.
Perlu anda ingat, bahwasanya feasibility study ini dapat menjadi alat yang kuat untuk menghindari terjadinya investasi yang tidak produktif. Selain itu bermanfaat pula untuk mengarahkan sumber daya yang mengacu pada hal-hal baik yang nantinya dapat memunculkan peluang nyata untuk keberhasilan suatu bisnis.