Secara umum, High and Best Use (HBU) Study adalah penggunaan suatu properti, telah dipertimbangkan secara hukum dan memadai. Secara finansial layak, menghasilkan nilai tertinggi di properti.

HBU Study diartikan sebagai penggunaan suatu lahan yang dianggap terbaik dan bisa memberikan profit paling tinggi atas penggunaannya. Suatu tanah dikatakan Highest and Best Use jika memenuhi 4 kriteria diantaranya:

  1. Physically possible, maksudnya secara fisik dimungkinkan
  2. Legally permissible, maksudnya secara legal diizinkan
  3. Financially feasible, maksudnya layak secara finansial
  4. Maximally productive, maksudnya produktivitas maksimum (menghasilkan nilai tertinggi)

Manfaat dan Kegunaan HBU Study Secara Umum

Berikut manfaat dan kegunaan dari HBU Study, diantaramya:

  1. Hasilnya dapat digunakan sebagai acuan dalam rencana pengembangan tanah (bagi pemilik tanah), dan menjadi acuan dalam menawarkan kerjasama pengembangan dengan pihak investor.
  2. Hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk para investor dalam melakukan penawaran kerja sama akan rencana pengembangan suatu tanah.
  3. Sebagai acuan bagi para Konsultan Investment Arranger dalam menjalankan perannya sebagai mediasi terhadap rencana kerjasama pengembangan suatu tanah
  4. Sebagai acuan para Konsultan Perencana (Arsitek) dalam melakukan perencanaan pengembangan suatu tanah

Analisis HBU Study

Berikut ini analisis HBU Study dilihat dari beberapa sisi, diantaranya:

1. Secara Fisik

Analisis ini berkaitan dengan karakteristik tanah yang sesuai dengan properti dan kemudian baru bisa  dibangun. Setiap tanah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan itu ditinjau dari lokasi, luas, bentuk, alternatif, dan kontur tanah. Misal luas tanah untuk hotel dengan apartemen beda.

2. Secara Hukum atau Peraturan

Perlu diperhatikan alternatif pengembangan properti disesuaikan dengan peraturan yang ada dilihat dari zoning (peruntukan tanah). Selain itu, juga berpatok pada Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Luas Bangunan (KLB), RT/RW, lalu lintas dan lingkungan hidup, dan ketinggian bangunan

3. Secara Finansial

Analisis ini digunakan untuk melihat apakah properti yang digunakan mendatangkan income atau pendapatan?. Hal lain yang dilihat lebih ke menghitung estimasi biaya dan prospek masa depan dengan properti yang sejenis.

Melihat Produktivitas

Setelah dilihat dari berbagai analisis juga dilihat dalam segi produktivitas yang mana sebagai tolak ukur akan finansial mulai dari Net Present Value (NPV), Return of Investment, Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return, dan Payback Perioddan .

Setelah itu lanjutkan dengan kajian tematik sesuai dengan profil maupun karakter tapak yang akan dikelola.

Tujuan Kajian HBU Study

Tujuan dari HBU Study diantaranya:

  1. Untuk mengkaji investasi lahan kosong yang tidak produktif menjadi produktif.
  2. Untuk mengkaji investasi revitalisasi asset agar teroptimalkan pendapatannya.
  3. Agar mengetahui potensi lahan mana yang bisa memenuhi prinsip HBU.
  4. Untuk mengetahui prospek pasar properti di wilayah tertentu, dan peluang pasar untuk mengembangkan properti di atas aset.
  5. Untuk mengetahui produk properti yang bisa dikembangkan dan dioptimalkan di atas tapak.
  6. Memberikan profit tertinggi dari segi finansial dengan catatan diizinkan secara fisik maupun marketable.

Dari penjelasan di atas, memang bisa disimpulkan bahwa High and Best Use Study sangat diperlukan dalam menentukan tapak yang benar dan profesional. Selain itu dalam memilih properti memang tidak asal langsung cepat tetapi lihat dalam berbagai aspek.

Agar kita perlu kehati-hatian dalam memilih maka perlu juga dan alangkah lebih baik menggunakan jasa pembuatan HBU Study. Itulah penjelasan tentang pengertian High and Best Use Study. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !