Dalam dunia bisnis harus memahami studi kelayakan yang harus diterapkan oleh para pebisnis. Baik yang masih pemula ataupun yang sudah profesional menggeluti bisnis. Salah satu uji kelayakan yang berhubungan dengan investasi adalah metode NPV dan IRR.
Namun, mungkin untuk sebagian orang masih familiar dan belum mengenal beberapa metode ini. Padahal penting sekali untuk mengetahui beragam jenis pilihan bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan. Selain itu juga bisa mengetahui apakah bisnis yang dijalankan akan menghasilkan keuntungan atau tidak di masa yang akan datang. Simak ulasan lengkap terkait NPV dan IRR berikut ini:
Definisi Net Present Value (NPV)
Pertama akan membahas terlebih dahulu salah satu metode yang penting dalam suatu bisnis. Pebisnis yang memakai NPV akan mengetahui dengan mudah apakah bisnis yang dijalankan bisa memperoleh keuntungan di masa depan. NPV sendiri merupakan selisih jumlah kas yang dihasilkan bisnis tersebut dengan investasi pada tahap awal atau yang diperlukan.
Kemudian jumlah dari present value atau PV tersebut dikurangi dengan PV dari seluruh jumlah investasi. Oleh sebab itu, selisih dari PV secara keseluruhan dengan PV modal yang dikeluarkan disebut juga dengan NPV atau Net Present Value.
Selanjutnya di dalam studi kelayakan juga akan mengetahui beberapa kelebihan apabila menerapkan perhitungan NPV di dalam bisnis. Simak kelebihan yang bermanfaat untuk bisnis yang dilakukan:
- Metode NPV sudah banyak diterapkan oleh banyak perusahaan dan UMKM. Sehingga tidak perlu diragukan lagi manfaat yang diperoleh apabila memakai metode ini.
- Selama proses investasi untuk aliran kas tidak akan diabaikan dan memperhitungkan semua arus masuk.
- Salah satu metode yang lebih mengutamakan nilai waktu daripada nilai uang.
- Metode yang bisa membuat para pebisnis mengetahui besarnya keuntungan dan kerugian pada bisnis.
- Mempertimbangkan nilai arus kas yang masuk di masa yang akan datang. Sehingga, gambaran pengembalian modal terlihat lebih jelas.
Selain kelebihan NPV juga ada kekurangan yang penting untuk dibahas. Pebisnis harus tahu beberapa kekurangan apabila menggunakan metode ini. Simak ulasan detail terkait kekurangan NPV di bawah ini:
- Metode ini sangat tergantung pada asumsi dan perkiraan saja. Kemungkinan masih bisa terjadi kesalahan dalam analisis.
- Masih bisa terjadi adanya biaya tambahan pada akhir proyek yang dijalankan.
- Sangat diperlukan sebuah pengaturan guna mengantisipasi atau mencegah biaya yang tidak terduga.
- Metode ini hanya menghitung arus kas pada periode yang dihitung tersebut.
Definisi Internal Rate of Return (IRR)
Salah satu metode yang berfungsi untuk mengetahui nilai rata-rata keuntungan tahunan bagi perusahaan yang melakukan bisnis tersebut dan dinyatakan dengan satuan persen. Semakin tinggi nilai IRR maka semakin bagus dan sangat direkomendasikan untuk bisnis dijalankan.
Namun, apabila nilai IRR rendah maka bisnis tersebut tidak layak untuk dijalankan. IRR memiliki fungsi untuk menghitung bunga yang dihasilkan aliran kas masuk tersebut. Ada beberapa kelebihan yang harus diketahui apabila menerapkan IRR dalam analisa kelayakan. Simak penjelasan lengkap kelebihan IRR di bawah ini:
- Pebisnis bisa menghindari rate of return minimum dan mendapatkan rate of return yang sebenarnya.
- Hasil bukan dari selisih NPV saja.
- Tidak ada beban untuk keperluan investasi berbeda pada metode sebelumnya yaitu NPV.
Berikutnya ada juga beberapa kekurangan apabila memakai metode IRR. Simak ulasan detail kekurangan metode IRR berikut ini:
- Perhitungan IRR sekilas terlihat rumit dalam setiap periode selalu ada perbedaan yang tejadi.
- Analisis sensitivitas harus dipakai oleh pebisnis saat menganalisis.
Demikian penjelasan terkait studi kelayakan berhubungan dengan metode NPV dan IRR yang penting diketahui oleh para pebisnis. Penerapan semua metode sangat dibutuhkan untuk analisa uji kelayakan sebuah bisnis.