“Dimulai dari Nol ya…!”

 

Tagline pengisian bahan bakar ini ternyata nggak cuma berlaku ketika kamu mau beli bensin atau dibuat kalimat receh permintaan maaf ketika lebaran. Tapi, tagline ini juga berlaku untuk bisnis, lho.

 

Karena nggak ada yang instan didunia ini, bahkan memasak mie juga butuh proses. Dalam membangun sebuah bisnis pasti juga harus dimulai dengan sebuah proses. Bukan tiba-tiba auto jadi sultan.

 

Nah, dalam proses perencanaan bisnis inilah kamu sebagai pelaku bisnis membutuhkan strategi yang bernama Studi Kelayakan Bisnis atau disingkat SKB. Apalagi itu SKB? Bukannya membangun bisnis cuma butuh modal dan niat aja ya?

 

Eits~ nggak semudah itu ya teman-teman.

Mari kita bedah dulu apa sih itu Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dan kenapa bisnis harus memilikinya.

 

Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan yang direncanakan untuk belajar lebih dalam tentang bisnis untuk melihat apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan. Ketika melakukan studi kelayakan pada bisnis, banyak aspek yang harus ditinjau. Seperti, aspek hukum, pasar/pemasaran, keuangan, manajemen organisasi, teknis dan operasi, ekonomi sosial sampai imbas terhadap lingkungan. Seluruh aspek ini akan dijadikan acuan apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan.

 

Seperti diketahui, berbisnis tidak hanya melibatkan dirimu seorang tapi juga investor, pemrakarsa, bank yang memberikan kredit maupun pemerintah untuk melihat apakah bisnis ini potensial dalam hal penyerapan tenaga kerja. Oleh sebab itu, penting bagi pelaku bisnis melihat jangka panjang dari usahanya.

 

Dengan melakukan studi kelayakan, perhitungan terhadap segala sesuatunya akan lebih efisien. Hal ini akan mencegah suatu proyek yang dijalankan mengalami kerugian, baik dalam hal waktu, uang, maupun sumber daya. Perlu digaris bawahi pula bahwa studi kelayakan itu berbeda dengan business plan.

 

Studi kelayakan bisnis berfokus pada melihat apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak, dalam studi kelayakan juga ada bab yang membahas soal opsi/alternatif dalam bisnis. Sedangkan business plan adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan masa depan bisnis yang akan dimulai dan berfokus pada rencana menjalankan bisnis tersebut.

 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa studi kelayakan merupakan sebuah penilaian terhadap rencana kerja dan investasi yang praktis dan hendak diusulkan.

 

Dalam sebuah studi kelayakan bisnis, akan ada penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan seperti:

  1. Apakah proyek ini terbilang layak dan bisa dieksekusi?
  2. Apakah kita memiliki sumber daya, alat, dan teknologi yang dibutuhkan sehingga proyek ini bisa terwujud dan berhasil?
  3. Apakah proyek yang akan dijalankan akan memberi laba atas investasi sesuai dengan harapan?

 

Penjelasan dari pertanyaan inilah yang paling dibutuhkan oleh stakeholder untuk melihat jangka panjang dari keberadaan bisnis dan menyetujui untuk dijalankan.

 

Apa Sih Keuntungan Memiliki Studi Kelayakan Bisnis?

 

  1. Mengetahui kelayakan bisnis

Pertama dengan memiliki SKB, kita jadi tahu tentang kelayakan suatu ide. Misalnya, melihat potensi pemasaran dalam bisnis. Sebelum melaksanakan bisnis pasti harus menganalisis pasar mana yang akan dimasuki oleh produk yang dihasilkan, agar mendapat pasar yang potensial dan memberikan keuntungan secara ekonomi.

 

Kedua untuk melihat bagaimana cara bisnis tersebut melakukan sistem manajemen bisnis. Seperti mengelola keuangan, tanah, mesin, bahan baku, dan tenaga kerja, kemudian menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan agar bisnis sesuai dengan visi dan misi. Sehingga bisnis secara keseluruhan dapat mencapai berbagai macam tujuan yang diinginkan oleh berbagai pihak yang bersangkutan dengan kegiatan bisnis.

 

Ketiga, untuk melihat aspek hukum dalam suatu bisnis. Apakah akan berbentuk badan hukum perorangan, firma, CV atau berbentuk PT. Kemudian, akan seperti apa bentuk perizinan yang harus dimiliki.

 

Dengan begitu, baik pelaku bisnis maupun para stakeholder yang terlibat jadi lebih mudah memahami sebuah proyek ini layak atau tidak untuk diberikan investasi.

 

  1. Mencegah kerugian akibat gagalnya proyek

Seringkali ditemukan tempat usaha yang tutup atau disegel karena berbagai alasan. Salah satunya karena masalah perizinan. Hal tersebut banyak disebabkan karena tidak dilakukannya studi kelayakan bisnis terlebih dahulu, walaupun sudah dijalankan namun tetap ada penutupan / penyegelan berarti kurang mendalamnya analisa dan kajian yang dilakukan.

 

Masih banyak user atau investor yang membuat SKB dengan cukup hanya mengkompilasi data dari bahan-bahan yang sudah ada. Meskipun memang pada dasarnya demikian. Tapi pembuatan SKB juga membutuhkan riset yang mendalam. Penghitungan yang cermat, ide-ide cemerlang dan solusi untuk celah terkecil sekalipun. Sehingga di masa depan, bisnis akan berjalan dengan baik dan minim resiko.

 

  1. Memfokuskan proyek supaya berjalan lancar

Studi kelayakan, juga membantu bisnis untuk mengontrol sumber daya yang ada. Sehingga efisien ketika dijalankan. Jika setiap elemen proyek fokus dan efisien menjalankan tugasnya, maka hal ini akan membuat pengeluaran sumber daya lebih efektif dan efisien.

 

Namun, jika proyek yang dikerjakan tidak terfokus, bukan tidak mungkin akan menelan biaya yang lebih besar dibanding perkiraan. Bahkan menyebabkan kerugian.

 

Bagaimana Cara Membuat Studi Kelayakan Bisnis dengan Baik?

Sebuah studi yang dirancang dengan baik harus memperhatikan berbagai aspek dan dampak yang ditimbulkan. Misalnya, bagaimana sebuah bisnis ini bisa memberikan dampak baik untuk perekonomian masyarakat dengan melihat sisi demografis dan historis yang ada.

Dalam SKB bisa meliputi deskripsi produk atau jasa, perincian operasi dan manajemen, laporan akuntansi, riset, data keuangan, kebijakan pemasaran, kewajiban pajak, dan persyaratan hukum.

 

Studi ini secara umum akan mendahului pengembangan teknis dan implementasi proyek yang akan dilakukan. Adapun beberapa langkah membuat SKB adalah sebagai berikut:

 

  1. Merancang analisis pendahuluan
  2. Menyiapkan sumber data yang dibutuhkan
  3. Melakukan riset pasar dan survei pasar
  4. Menyusun laporan
  5. Meninjau dan menganalisis semua data
  6. Membuat keputusan

 

Jadi, studi kelayakan bisnis perlu dilakukan sebelum memulai suatu bisnis. Bisnis yang diawali dengan studi kelayakan bisnis yang tepat akan membuat bisnis berhasil karena dapat memperkecil resiko kegagalan dan kerugian.

 

Pada kesempatan ini Grapadi Konsultan membuka jasa Studi Kelayakan Bisnis. Jasa studi kelayakan tersebut akan mengkasi suatu usaha atau bisnis tersebut layak atau tidak ditinjau dari aspek-aspek studi kelayakan. Aspek-aspek yang ditinjau di dalam studi kelayakan seperti aspek tapak, aspek teknologi, aspek, pasar, aspek ekonomi, aspek keuangan dan berbagai aspek studi kelayakan lainnya. Sehingga investasi yang dilakukan tidak merugi dengan sia-sia.

 

Jasa studi kelayakan Kami memiliki tim yang sudah ahli di bidang tersebut dan memiliki bagian-bagian di bidang tersebut seperti bagian survey, bagian teknis, bagian review, bagian presentasi hasil studi kelayakan. Sehingga harapannya manfaat yang optimal kepada klien yang menggunakan jasa tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !