Konsultan Manajemen terdiri atas dua kata yakni konsultasi dan manajamen dimana keduanya memiliki arti yang cukup luas.

Kata konsultasi berasal dari kata consultant yang artinya penasihat. Oleh sebab itu, kata konsultasi di sini akan mengarah kepada seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa consultancy service. 

Ada beberapa bidang keahlian yang biasa mereka tangani, seperti akuntansi, pajak,  hukum, koperasi dan sebagainya.

Sedangkan, kata manajemen merupakan suatu  proses yang digunakan untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pemaparan tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwasannya konsultan dalam bidang manajemen memiliki arti  sebagai suatu tenaga profesional baik dari satu lembaga berbentuk perusahaan atau individu.

Bertugas memberi konsultasi atau nasihat kepada perusahaan-perusahaan mengenai cara terbaik untuk mengelola dan mengoperasikan bisnis. 

Awalnya konsultan tidak begitu dilirik oleh para penggiat bisnis, akan tetapi di tahun 2010 dunia mengalami krisis ekonomi global yang menyebabkan banyak perusahaan terpuruk dan akhirnya pailit.

Nah, dalam kasus inilah  dibutukan jasa konsultan management profesional dan independen untuk membantu perusahaan dalam merancang kembali strategi untuk bangun lagi dari krisis dan dapat mengembangkan kembali bisnisnya.

Apa Peran Konsultan Manajemen Pada Perusahaan?

Berbicara mengenai peran konsultan manajemen, maka kita harus mengulik lebih dahulu mengenai manajemen dimana semua proses perusahaan berporos pada keberhasilan manajemennya itu sendiri.

Secara umum, ada banyak pembagian dari manajemen seperti manajemen keuangan, manajemen personalia, manajemen administrasi.

Selain itu juga ada manajemen pemasaran, manajemen resiko, dan manajemen sumber daya manusia.

Kesemua lingkup manajemen tersebut menjadi satu kesatuan dalam peran konsultan management pada perusahaan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut.

Planning

Konsultan manajemen akan membantu perusahaan dengan menyusun rencana terlebih dahulu berdasarkan beberapa komplain yang diajukan oleh pihak perusahaan.

Dalam proses planning, maka konsultan manajemen akan terlebih dahulu dalam menetapkan tujuan kemana dan target bisnis. Kemudian barulah menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan target, memilih sumber daya yang dibutuhkan, serta menetapkan standard kesuksesan pencapaian tujuan dan target bisnis.

Organizing

Konsultan manajemen akan membantu dalam mengatur sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan agar dapat menempatkan karyawan sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing karyawan tersebut.

Dalam proses organizing, maka konsultan manajemen akan mengalokasi sumber daya, menyusun dan memilih tugas dan penetapan prosedur yang dibutuhkan. Kemudian memilih struktur perusahaan dan menetapkan wewenang dan tanggung jawab, kegiatan merekrut, menyeleksi, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, serta merekomendasikan penempatan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang tepat.

Directing

Mereka juga akan membantu mengembangkan efektivitas dan efisiensi kinerja secara optimal dengan  memberi tugas dan pengarahan secara rutin mengenai tugas masing-masing karyawan, serta menjelaskan kebijakan perusahaan.

Saran mengenai pengelolaan sumber daya, terutama sumber daya manusia, akan selalu diberikan untuk dapat memberikan dampak positif pada performa perusahaan.

Dengan perilaku dan keputusan pemilik perusahaan yang dibantu oleh seorang konsultan yang mumpuni, perusahaan dapat menggunakan sumber daya secara efektif untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.

Controlling

Konsultan manajemen akan membantu perusahaan dalam mengevaluasi keberhasilan proses pencapaian tujuan dan target sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Lalu, setelah melewati tahap klarifikasi dan koreksi terjadinya kesalahan yang ditemukan, maka konsultan manajemen akan memberi solusi atas masalah yang muncul dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan.

Meski demikian, keputusan dari konsultan manajemen hanya menjadi opsi kedua setelah keputusan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga, keputusan dari lembaga konsultan tidak sepenuhnya diterapkan jika klien merasa agak sulit menerima.

Perlu adanya pertimbangan yang kuat bagi managemen perusahaan dengan konsultan untuk mencapai konsensus akan langkah apa yang seharusnya diambil. Dan itu juga bukan perkara mudah

Namun, alangkah disayangkan jika perusahaan terpaksa menolak hasil dari keputusan yang diberikan oleh lembaga konsultan manajemen.

Mengapa? misalnya hanya karena belum terbiasa dengan suasana kerja yang baru. Alasan lain bisa karena adanya desakan dari berbagai pihak karena telah merasa nyaman dengan gaya kerja yang lama.

Adanya perubahan sistem perusahaan memang membutuhkan beberapa waktu untuk bisa terbiasa. Dan memang adanya perbedaan kepentingan dapat menjadi concern tersendiri bagi pemilik perusahaan.

Pertimbangkanlah budget yang telah dikeluarkan untuk menggunakan jasa konsultan manajemen yang tak bisa dibilang kecil nominalnya. Inovasi dan perubahan sedikit, bisa menimbulkan sesuatu yang besar. Kenapa tidak, bukan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !