Profesi konsultan adalah profesi yang mengedepankan layanan pemberian bantuan pendapat dan soolusi untuk para klien. Ada banyak orang yang maunya didengar, bukannya mendengarkan. Benar, bukan? Ya, begitulah kiranya sebab diktator seringkali muncul sebagai hasrat yang inginnya orang lain mendengarkan keinginan diri sendiri.
Nah, profesi konsultan adalah sebuah profesi dimana diharuskan untuk mendengarkan secara detail mengenai keluhan sang client. Maka, jika Anda adalah seorang yang inginnya didengar bukan mendengarkan sebaiknya jangan mengambil resiko menjadi seorang konsultan. Sebaliknya, jika Anda mempunyai kemampuan untuk mau mendengarkan berbagai macam keluhan dan bisa mengimbanginya dengan memberikan solusi dengan mempertimbangkan situasi, maka Anda patut untuk mencoba profesi konsultan.
Anda bisa mencari tahu lebih dahulu jenis profesi konsultan terpopuler dan termahal apa saja yang barangkali bisa Anda jadikan pilihan untuk menentukan karir dan masa depan Anda tersebut. Atau mungkin bila Anda tidak cukup modal Anda bisa terlebih dahulu bekerja di perusahaan konsultan dan nikmati keuntungan bekerja di perusahaan konsultan tersebut.
Apabila Anda tertarik dan ingin mencoba menjadi seorang konsultan, maka Anda wajib mengetahui 4 prinsip dasar konsultan yang sukses seperti yang terangkum di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
1 . Masalah adalah kesempatan
Mengambil kesempatan dalam kesempitan. Loh?! Kok bisa?! Ya iyalah, tugas seorang konsultan ialah memberi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi sang client. Oleh sebab itu, prinsip pertama yakni menjadikan masalah sebagai sebuah kesempatan untuk membuka jalan dan peluang hadirnya seorang konsultan dimana ia harus membuktikan bahwa masalah yang ditawarkan dapat dengan mudah dilewati. Semakin banyak masalah yang ditawarkan oleh sang client, maka akan semakin sukses dan profesional sang konsultan tersebut terlihat.
2. Solusi adalah keunggulan
Nah, point kedua adalah rentetan dari point pertama sebelumnya. Ingatlah pada saat masalah hadir, maka solusi adalah obatnya. Sang konsultan harus bisa memberikan solusi terbaik dan menjadikannya sebagai acuan atas keunggulannya jika harus dibandingkan dengan konsultan lainnya. Berikan solusi yang informatif, akurat, dan terpercaya. Jika perlu tambahkan kreativitas dalam memecahkan solusi tersebut, agar bisa terlihat sebagai point plus dan menjadi keunggulan sang konsultan.
3. Pengetahuan adalah aset
Tertarik, bukan? Menjadikan sebuah pengetahuan sebagai aset sebab tak selamanya materi menjadi aset. Bahkan Anda bisa menjadikan pengetahuan sebagai aset yang mampu menghasilkan pundi-pundi materi keuangan bagi Anda dan perusahaan. Terkadang pengetahuan tidak melulu persoal materi yang Anda temui di buku-buku, pengetahuan juga kerap hadir dari pengalaman hidup yang Anda jalani. Misal, Anda bertemu dengan karakter client yang berbeda-beda. Dari sana Anda bisa menambah pengetahuan bagaimana caranya menyikapi satu orang dengan orang lainnya yang berbeda karakter agar pada kemudian hari bila bertemu dengan karakter client yang sama, Anda bisa secara profesional menanganinya. Jadikan hal-hal yang kerap dianggap sepele, sebagai modal pengetahuan yang bisa dikembangkan menjadi aset dikemudian hari, ya.
4. Pertanyaan adalah senjata
Senjata? Ya, anggaplah dunia bisnis sama seperti medan perang. Anda harus menyiapkan strategi dan senjata jika ingin memenangkan peperangan tersebut. Lalu, bagaimana menjadikan pertanyaan sebagai senjata bagi para konsultan yang ingin sukses? Oke, Anda jadikan pengetahuan sebagai modal utama. Berikan client sederet pertanyaan dimana jawabannya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan agar Anda sebagai konsultan bisa menyadari solusi yang bisa diambil dari mengambil benang merah setiap pertanyaan yang diajukan tersebut.
Dari keempat point yang telah dipaparkan di atas, terlihat bahwa satu pint dengan point lainnya sangat berhubungan erat, bukan? Maka dapat disimpulkan bahwa seoran konsultan yang sukses akan mengambil resiko dengan menjadikan masalah sebagai peluang karirnya dan menjadkan pengetahuan sebagai aset agar mampu menjadikannya sebagai senjata pada saat memberikan solusi dengan segenap pertanyaan yang memborbardir.
Ingatlah, untuk tak berhenti menggali ilmu pengetahuan, sebab semakin luas wawasan Anda akan semakin tajam pula analisis Anda, sehingga akan semakin unggul solusi yang Anda tawarkan. Dengan demikian semakin percaya sang client akan kualitas Anda untuk menawarkan solusi akan memberikan peluang suksesnya Anda