Perihal studi kelayakan apartemen tentunya akan memiliki langkah yang berbeda dengan tindakan kajian kelayakan pada rumah sakit ataupun lainnya. dalam hal ini, dikatakan bahwa dilakukannya feasibility study ini dimaksudkan untuk menelaah lebih jauh terkait dengan apartemen yang dilihat dari segi badan usahanya.
Selanjutnya, diadakannya study kelayakan apartemen ini juga dilakukan untuk menjadikan acuan bagi para investor yang ingin menanamkan investasi pada apartemen tersebut. Jika dikatakan studi kelayakan, hal itu menghasilkan hasil positif, maka keuntungan atas investasi akan bisa diperoleh oleh pihak investor.
Tindakan study kelayakan apartemen ini pada hakikatnya akan dilakukan oleh pihak peneliti atau pengkaji yang memiliki kemampuan lebih hingga pada akhirnya hal ini akan menjadi jawaban bagi para developers, financers, builders ataupun investors atas kegusaran mereka akan prospek kedepannya sebelum bangunan tersebut didirikan.
Daftar Isi Artikel
Komponen Penentu Studi Kelayakan Apartemen
Dalam prosesnya, bahwa feasibility studi apartemen ini tidak hanya membutuhkan satu jenis metodologi, sehingga kemudian digunakan banyak metode yang dalam hal ini ditujukan untuk mendapatkan suatu keputusan ataupun fakta yang nyata. Lebih lanjutnya, berikut ini beberapa komponen yang harus dipertimbangkan perihal studi kelayakan apartemen tersebut.
1. Analisa demografi
Salah satu hal yang akan ditelaah dalam proses studi kelayakan apartemen adalah dengan mengkaji masalah demografi. Dalam hal ini, akan dilakukan suatu penelitian siapa orang yang nantinya ataupun saat ini menghuni wilayah tersebut. Ketika mengenal karakteristik dari masyarakat yang saat ini tinggal di lokasi tersebut, maka hal ini pun akan mempermudah developer dalam menentukan target pasar.
Data dalam study kelayakan apartemen yang demikian ini bisa didapatkan dengan memanfaatkan software demografi. Sedangkan untuk mengetahui demografi pasar, maka anda akan mencari tahu perihal kepemilikan pribadi vs tingkat rental atas apartemen, gender, pendapatan bulanan dan lain sebagainya.
2. Penaksiran yang kompetitif
Dalam feasibility studi apartemen, bisa dikatakan jika competitive assessment atau yang lebih dikenal dengan penaksiran yang kompetitif atas apartemen membutuhkan telaah yang mendalam. Pada kajian ini akan berfokus pada sebuah data saja yang dalam hal ini adalah tingkat kepadatan penduduk.
Dikatakan bahwa jika tingkat kepadatan penduduk pada suatu wilayah mencapai 99,5%, maka proyek pendirian apartemen tersebut bisa dibilang akan menuai suatu kesuksesan. Akan tetapi, jika hal ini hanya mencapai 72% saja, maka akan menyebabkan kesulitannya dalam mengisi setiap unit apartemen tersebut. Hal semacam inilah yang dikaji melalui studi kelayakan apartemen.
3. Analisa harga
Pada tindakan studi kelayakan apartemen kali ini, maka analisa harga juga menjadi titik point yang patut dipertimbangkan. Akan sangat bijaksana ketika masalah analisis harga ini dilakukan dengan mencoba untuk menetapkan harga sewa yang beragam. Mulai dari yang rendah hingga yang tinggi sehingga akan meningkatkan kesuksesan atas pembangunan apartemen tersebut.
Penentuan hal ini akan bisa dilakukan melalui tindakan feasibility studi apartemen. Dilihat atas segmentasi kelengkapan yang ada pada apartemen, seperti halnya fasilitas di dalamnya.
4. Melakukan penelitian online
Hal lain yang akan jauh lebih baik dalam studi kelayakan apartemen adalah dengan melakukan survey secara online. Tindakan yang demikian ini dikatakan sangat jauh lebih efisien dan efektif serta mampu menjangkau banyak target dengan bantuan sosial media ataupun sejenisnya. Pada tindakan ini, anda bisa melakukannya dengan memberikan penawaran atas fasilitas dan kerugian atas berpindah pada apartemen lain.
Melakukan tindakan studi kelayakan apartemen sangatlah penting dalam kaitannya untuk memperkirakan prospek analisa yang akan datang. Tindakan ini dilakukan dengan melibatkan banyak ahli hingga pada akhirnya diharapkan akan menghasilkan suatu hal yang positif. Dalam kajian ini, ada beberapa komponen yang ditelaah dan beberapa tersebut di atas.