Dunia usaha semakin berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Banyak orang yang semakin bebas berekspresi dengan menuangkan ide-idenya untuk meningkatkan kualitas ekonominya. Terbukti dengan semakin banyak jenis usaha yang berkembang, yakni salah satunya adalah semakin banyaknya bangunan-bangunan mall di perkotaan dan bahkan di pinggiran. Tidak lupa mereka selalu melakukan studi kelayakan mall sebelum melakukan pembangunan mall.

Siapa yang tidak pernah masuk mall. Pasti semua orang sudah pernah masuk mall untuk sekadar jalan-jalan, makan, karaoke, atau untuk belanja. Mall adalah sebuah swalayan super besar yang menaungi banyak jenis outlet. Mulai dari outlet baju, sepatu, makanan, aksesoris, karaoke, tempat bermain, bahkan sekaligus ada hotel. hampir semua kebutuhan kita tercukupi dengan sekali masuk ke mall.

Pesona mall sangatlah tinggi dari awal kemunculannya. Sehingga banyak pengusaha yang melirik usaha mall. Mereka merambah konsumen di pinggir kota. Jadi sekarang mall bukan hanya di kota saja, melainkan juga dibangun di daerah pedesaan. Maka dari itulah kegiatan feasibility study mall pun semakin gencar dilakukan sebelum pembangunan mall dimulai.

Studi Kelayakan Mall

Sebelum berbincang tentang feasibility study mall, kita harus paham terlebih dahulu tentang apa itu Studi Kelayakan, yakni sebuah kegiatan menganalisis, menguji, mengidentifikasi, serta mengkaji tentang sebuah ide, apakah layak untuk dibangun sesuai dengan tujuannya atau tidak. Pengkajiannya harus dilihat dari berbagai sisi, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, paedagogis, serta dari sisi komersialnya.

Ada banyak macam studi kelayakan, salah satunya adalah studi kelayakan mall. Studi kelayakan ini akan meliputi aspek sensitivitas dan aspek finansial. Dimana keduanya akan merujuk pada kemungkinan penurunan manfaat dan kenaikan biaya. Karena pembangunan mall ini bukanlah pembangunan yang abal-abal saja. Dibutuhkan biaya yang sangat besar, melibatkan banyak orang dan banyak pihak. Bahkan akan menentukan keseimbangan sosial budaya untuk masyarakat sekitar. Maka dari itulah, pembangunannya harus benar-benar dirancang dengan matang.

Feasibility study mall ini akan diteliti dengan menggunakan strategi dan teknik khusus agar mendapatkan data yang akurat. Tidak boleh sembarang orang yang melakukannya, bahkan pendampingan konsultan pun sangatlah diperlukan. Karena pembangunan mall ini juga sangat dekat dengan aspek hukum, sehingga harus melibatkan orang-orang yang paham hukum juga.

Dalam melaksanakan penelitian tentang studi kelayakan mall, metode yang banyak digunakan dalam analisis data adalah metode Net Present Value atau disebut juga dengan nama metode NPV, metode Internal Rate Return atau metode IRR, metode Payback Period atau metode PP, dan metode Benefit Cost Ratio atau metode BCR. Metode tersebut adalah metode yang harus digunakan dalam serangkaian pengolahan data pada penelitian studi kelayakan untuk mall ini.

Hasil penelitian feasibility study mall ini akan berupa presentase kelayakan pembangunan mall dan juga berupa waktu kelayakan mall akan berlangsung. Sehingga para peneliti harus menguasainya.

Pelaksanaan feasibility study mall ini sangatlah penting dan harus dilakukan, karena menyangkut kepentingan orang banyak. Pengusaha-pengusaha akan menanamkan saham yang tidak sedikit, sehingga jika ada kerugian atau kerusakan akan sangat besar akibatnya untuk semua pihak yang terlibat.

Yang terpenting dalam kaitannya dengan studi kelayakan mall ini adalah tentang analisis finansialnya. Karena sama dengan usaha-usaha swalayan atau toserba lainnya. Tujuan pembangunan mall adalah untuk mendapatkan banyak keuntungan. Ada keuntungan maka akan ada peningkatan taraf ekonomi pemilik, pengelola, partner, serta para pekerjanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !