6 Langkah Membentuk Perencanaan Bisnis yang Baik

perencanaan bisnis

Bisnis bisa muncul secara tiba-tiba tanpa adanya perencanaan yang matang. Namun, hal ini tidak selamanya bekerja dengan baik. Karena banyak hal yang harus diperhitungkan untuk mencegah berbagai masalah. Oleh karena itu, pemilik bisnis sekarang akan melakukan perencanaan bisnis yang matang karena berguna untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi peluang kerugian.

Jika kamu bisa membuat business plan yang baik maka ke depannya perkembangan bisnis dapat terencana dengan matang. Kemudian, dengan rencana tersebut kamu dapat melakukan pengawasan perkembangan bisnis lebih lanjut yang pastinya lebih menguntungkan dari sebelumnya.

Tahapan Perencanaan Bisnis

Business plan tidak hadir begitu saja. Karena terdapat banyak hal yang menopang dan menyusun rencana tersebut sehingga bisa menjadi sebuah rencana yang baik dan matang. Setidaknya terdapat 6 langkah atau tahapan dari sebuah rencana bisnis, yaitu:

1. Menentukan Deskripsi Usaha

Dalam sebuah rencana bisnis yang baik, kamu harus membuat deskripsi usaha yang tepat, lengkap dan jelas. Contohnya saja nama bisnis, bentuk bisnis, lini bisnis, dan lainnya.

Deskripsi usaha ini harus kamu pikirkan dengan baik. Karena dari deskripsi usaha kamu bisa membuat keunikan tersendiri walaupun berada pada lini yag sama. Deskripsi ini bisa menjadi cara awal untuk meyakinkan investor di kemudian hari.

2. Menyusun Strategi Marketing

Setelah membuat deskripsi usaha, maka sekarang kamu sebaiknya menyusun strategi marketing. Pemasaran merupakan hal penting karena tanpa marketing maka bisnis dan brand yang dimiliki tidak mudah dikenal masyarakat luas.

Bahkan, perusahaan besar bisa menghabiskan alokasi dananya sekitar 40-60% hanya untuk marketing. Karena semakin banyak dikenal sebuah perusahaan atau brand maka semakin mudah customer memilih produk tersebut dan menggunakannya untuk waktu yang lama.

Strategi marketing ini harus dibuat dalam beberapa opsi dan langkah. Karena tidak semua strategi marketing memiliki hasil yang sama. Selain itu, semakin banyak pilihan ini akan memudahkan kamu dalam membentuk strategi marketing berikutnya.

3. Analisa Pasar

Perencanaan bisnis berikutnya adalah dengan melakukan analisa pasar. Analisa pasar sangat penting karena akan menentukan arah bisnis dan pemilihan target yang baik.

Sebaiknya kamu mencari pasar yang memiliki pangsa besar dengan pesaing rendah. Jika pesaingnya tinggi, kamu bisa tetap masuk jika peluang memperoleh pangsa pasarnya tetap tinggi.

Penentuan analisa pasar biasanya ditentukan dengan 3 hal, seperti:

  • Positioning, tahapan ini menentukan bagaimana brand atau produk dapat diingat di mata customer. Biasanya kamu harus memberikan solusi dari produk yang ditawarkan, unique selling proposition dan lainnya.
  • Segmenting, bagian ini membagi customer dalam kelompok dan kategori yang sama, seperti; perilaku, demografi dan lainnya.
  • Targeting, hal ini membantu kamu dalam menentukan target pasar seperti memilih customer pria atau wanita, usia dan lainnya.

4. Kegiatan Produksi dan Evaluasi

Selanjutnya adalah menentukan bagaimana kegiatan produksi berjalan , penentuan peralatan, perlengkapan dan lainnya secara terperinci. Produksi harus memiliki target agar kegiatan operasional lebih terarah dan kamu dapat memperhitungkan target profit.

Kemudian, kamu juga harus melakukan evaluasi karena berguna untuk mengawasi jalan produksi apakah sesuai dengan SOP dan target yang diharapkan. Lalu, jika terjadi masalah maka kamu bisa memikirkan solusi yang tepat.

5. Menentukan Kebutuhan Modal

Seusai melakukan tahapan di atas, maka selanjutnya adalah menentukan kebutuhan modal. Modal ini bisa dari dana pribadi, investor bahkan utang. Namun, buatlah perhitungan modal dan perkiraan pendapatan di kemudian hari.

Modal ini sebaiknya mencakup semua kebutuhan yang ada. Namun, jika tidak maka buatlah modal secara parsial sesuai dengan tahapan pengembangan bisnis.

6. Manajemen Operasional

Berikutnya adalah membuat manajemen operasional. Kegiatan operasional secara umum seperti produksi, keuangan, bidang umum, dan lainnya harus terarah sesuai dengan SOP yang diterapkan.

Kemudian, manajemen operasional juga harus melakukan evaluasi dan monitoring. Tentu tujuannya adalah mengurangi masalah yang mungkin ada dan memaksimalkan produktifitas setiap karyawan.

Langkah perencanaan bisnis di atas akan membantu kamu melihat bagian penting dalam bisnis dan melakukan persiapan sebaik mungkin. Karena dengan rencana yang baik dan sempurna maka bisnis yang kamu jalankan akan memberikan hasil yang maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !