Aspek Finansial

Untuk yang sedang ingin membangun bisnis dari awal, penting banget untuk mengetahui bagaimana analisis aspek finansial yang dimiliki. Karena aspek finansial dalam studi kelayakan bisnis mencakup semua keuntungan perusahaan dan juga penentu roda perekonomian perusahaan. Maka dari itu aspek ini sangat penting dan butuh ketelitian dalam menguji kelayakannya dalam bisnis.

Tujuan Analisis Aspek Finansial dalam Bisnis

Tentu banyak yang bertanya-tanya perihal apa sebenarnya tujuan dari adanya finansial untuk individu atau perusahaan. Jadi, pengelolaan finansial yang baik akan membantu kita untuk mengelola keuangan secara optimal dan lebih mahir mengatur finansial dalam bisnis. 

Berikut beberapa tujuannya bagi keberlangsungan bisnis:

  1. Menanamkan Sikap Disiplin dan Teratur
    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa finansial adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, dilakukan dengan disiplin dan teratur. Dengan begitu, kita bisa mengendalikan, merencanakan, dan memanfaatkan kondisi finansial dengan baik.Di dalam sebuah bisnis, kedisiplinan serta keteraturan pengelolaan finansial akan sangat berdampak pada kondisi keuangan bisnis yang stabil dan juga terhindar dari ancaman kerugian.
  2. Memaksimalkan Keuntungan atau Profit
    Untuk perusahaan sendiri, pengelolaan keuangan akan sangat berdampak pada keuntungan yang berpotensi selalu meningkat atau dapat menjamin keamanan keuangan di masa yang akan datang. Sebab, kita semua tidak pernah memprediksi secara pasti kondisi ekonomi sebuah perusahaan di masa depan.
  3. Menghindari Hutang
    Ketika menjalankan sebuah bisnis, pemilik usaha yang menginginkan usaha cepat maju biasanya akan mudah untuk berhutan. Padahal hal tersebut justru bisa membuat kondisi finansial usaha menjadi terganggu. Sebaiknya, saat ingin berhutang, cobalah untuk dipikirkan kembali secara matang, sebelum kita mengalami kesusahan untuk melunasinya.
  4. Perencanaan Optimal
    Bagi para pemilik usaha, perencanaan finansial yang optimal akan membantu dalam menjaga keuntungan dengan maksimal. Sehingga membuat masa depan bisnis menjadi lebih terarah dan penggunaan kas perusahaan juga bisa digunakan dengan bijak.

Aspek Finansial Menjadi Alat Ukur Kelayakan Suatu Bisnis

Pertanyaan aspek finansial dalam studi kelayakan yang sering muncul adalah bagaimana cara mengetahui usaha atau bisnis itu bisa dikatakan layak? 

Nah, untuk menentukan layak tidaknya ada alat ukur penentuan kelayakan suatu bisnis investasi melalui pendekatan sebagai berikut:

  • Payback Period (PP)
    Metode yang digunakan dalam penilaian pada saat pengembalian investasi pada proyek atau suatu usaha.
  • Average Rate of Return (ARR)
    Cara yang dilakukan untuk mengukur rata-rata pada bunga dan perbandingan pada rata-rata laba sebelum adanya rata-rata dari investasi dan pajak.
  • Net Present Value (NPV)
    Penentuan penilaian dengan perbandingan antara PV Investasi dan PV kas bersih yang berjalan selama umur investasi.
  • Internal Rate of Return (IRR)
    Digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat pengembalian hasil intern.
  • Profitability Index (PI)
    Memiliki arti rasio aktivitas dari penjumlahan antara nilai yang didapatkan saat ini dari penerimaan bersih dan jumlah nilai yang dikeluarkan selama jangka waktu investasi.
  • Break even point (BEP)
    Disebut dengan balik modal. Itu artinya kondisi dimana bisnis atau usaha mengalami keuntungan.

Dari alat penentu kelayakan yang sudah dibahas nanti akan diperinci lagi melalui jurnal aspek keuangan studi kelayakan bisnis.

Pengelolaan finansial atau keuangan bisnis memang tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan dan asal-asalan. Kita juga perlu melakukan hal tersebut dengan akurat. Keuangan bisnis akan menjadi lebih terencana, terukur, dan tertata rapi apabila kita mencatatnya dengan baik. (mt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !