Studi kelayakan adalah penelitian menyeluruh dan sistematis yang dilakukan untuk mengetahi layak atau tidaknya sebuah gagasan bisnis. Sebelum melakukan riset ini ada baiknya pebisnis mempertimbangkan posisi perusahaan. Karena bagaimanapun kegiatan tersebut tidak hanya memperlukan waktu panjang, namun juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Faktor itu dikarenakan banyaknya aspek yang akan dibahas. Misalnya saja, aspek sosial, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Tidak bisa dimungkiri bahwa studi kelayakan memiliki peran penting dalam perjalanan bisnis. Salah satu keuntungannya ialah sebagai media untuk meminimalisir kerugian. Kondisi ini dikarenakan tahapan penelitian akan menunjukan kelemahan bisnis dan memberi solusi menangani persoalan tersebut. Selain itu, sebagai alat untuk melakukan pengawasan. Faktor-faktor di atas tentu mendorong perusahaan besar untuk melakukan penyusunan studi kelayakan.
Berikut cara penyusunan studi kelayakan yang bisa digunakan untuk meningkatkan perkembangan perusahaan.
Daftar Isi Artikel
Pendahuluan
Poin pertama ini berisi mengenai latar belakang masalah dari bisnis. Alasan kenapa memilih usaha tersebut. Bagaimana cara operasional yang akan dilakukan, dan manfaat apa yang akan diberikan. Anda perlu menuliskan faktor mengapa gagasan itu begitu penting untuk direalisasikan. Produk seperti apa yang dikembangkan, dan benefit seperi apa yang akan diberikan pada lingkungan.
Aspek Pemasaran dan Pasar
Berikutnya Anda perlu menjelaskan operasional yang akan dijalankan dalam mengembangkan bisnis. Strategi seperti apa yang digunakan untuk menunjang peningkatan produk dan perusahaan. Sedangkan dari aspek pasar pebisnis harus mampu mendeskripsikan konsumen dan konsumen potensial. Tahap ini mengharuskan pelaku bisnis benar-benar paham dengan berbagai tantangan. Baik yang datang dari kompetitor, maupun letak pasar yang tidak strategis. Jadi, studi kelayakan disini membahas semua pergerakan bisnis. Mulai dari distribusi, promosi, pembayaran, pergudangan, dan lain sebagainya.
Aspek Teknis
Selanjutnya pebisnis harus bisa memperkirakan peralatan dan teknologi yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis. Disini, harus jelas SDM yang digunakan, bahan baku, kapasitas produksi, jumlah produksi yang akan dilakukan setiap hari, lokasi, dan masih banyak lagi. Misalnya, studi kelayakan dibuat untuk perusahaan yang fokus pada bidang usaha produksi. Berarti penjelasan berkaitan dengan komponen penciptaan produk.
Aspek Keuangan
Studi kelayakan juga menyusun mengenai aspek keuangan. Tahap ini melibatkan biaya pemeliharaan, perkiraan investasi dan keuntungan, sumber modal, dan anggaran lain yang menyangkut ekonomi perusahaan. Disini semua kegiatan yang melibatkan uang harus dijelaskan dan dipastikan semua berada dalam rencana bisnis yang akan dijalankan.
Perkiraan Laba atau Rugi
Proyeksi laba rugi merupakan tahap dimana harus dilakukan dengan teliti. Hal ini dikarenakan dalam poin tersebut perusahaan akan mengetahui posisinya di masa mendatang. Kondisi itu tentu akan menguntungan pebisnis untuk jangka panjang. Setidaknya, bisa memprediksi apa yang akan terjadi dan bersiap dengan segala kemungkinan.