Studi kelayakan bisnis mengacu pada sebuah sistem yang komperehensif. Artinya studi ini meliputi berbagai macam hal yang bisa membuat sebuah bisnis atau usaha layak dijalankan dari berbagai macam sisi. Dari sisi pelaku bisnis sendiri tentunya harus mempunyai potensi besar dalam mendapatkan profit. Kemudian dari sisi investor harus memberikan peluang yang menguntungkan dalam hal investasi.

Tidak hanya pada lingkungan internal saja. Ada juga lingkungan eksternal yang harus juga dipertimbangkan dalam studi kelayakan bisnis ini. Yaitu, pada sisi pemerintahan yang berhubungan dengan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, devisa negara, dan juga berbagai hal yang mendukung program pemerintahan. Selain itu juga ada satu hal lagi tinjauan, yaitu dari masyarakat. Sebuah usaha atau bisnis yang layak dijalankan juga harus memberikan manfaat yang besar kepada kehidupan masyarakat.

Dari pandangan studi kelayakan bisnis tersebut haruslah memenuhi berbagai macam kriteria. Sehingga sebuah bisnis akan mampu memberikan peluang besar dalam mendapatkan profit atau keuntungan bagi semua pihak-pihak yang telah disebutkan, yaitu dari pelaku bisnis, investor, pemerintah, dan juga masyarakat.

sumber : ideas.darden.virginia.edu

Berbagai macam hal berikut ini akan menjelaskan hubungan antara berbagai macam aspek studi kelayakan bisnis terhadap profit.

  1. Aspek Pasar Mendukung Besarnya Profit Perusahaan

Aspek pasar ini terdiri dari penawaran dan permintaan. Dalam hal penawaran, sebuah bisnis yang dikembangkan ini harus memiliki produk yang berkualitas sehingga mampu bersaing di pasar atau tidak. Besarnya nilai tawar tersebut akan bergantung pada kelangkaan dari produk, daya saing, inovasi produk, dan juga berbagai macam hal lainnya yang akan membuat sebuah produk memiliki kualitas yang baik.

sumber : rateboard.io

Sedangkan permintaan merupakan sebuah kondisi di masyarakat yang merespon produksi dari pelaku bisnis tersebut. Permintaan dari masyarakat ini bisa ditemukan dengan berbagai macam strategi pasar yang digunakan. Mulai dari mengelompokkan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya dari beberapa sisi geografis, demografis, sosiologis, dan juga psikografis.

Permintaan ini juga bisa dibentuk oleh pelaku bisnis. Pembentukan permintaan ini dipengaruhi oleh seberapa menariknya penawaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis. Sehingga akan ada beberapa konsumen baru yang akan membuat masyarakat semakin membutuhkan produk yang ditawarkan. Besarnya penawaran dan permintaan ini menjadi aspek utama dalam menentukan besarnya profit dari perusahaan.

  1. Aspek Teknis Berpengaruh pada Efisiensi Kerja
sumber : www.dbpc.ca

Aspek teknis ini berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi produksi. Aspek teknis utama berkaitan dengan lokasi, teknologi, dan skala produksi. Beberapa aspek teknis ini haruslah diperhitungakan dengan tepat, agar biaya yang digunakan dalam produksi menjadi lebih efisien.

Selain aspek teknis utama, aspek teknis pendukung juga harus diperhatikan. Aspek teknis pendukung ini berupa beberapa lingkungan yang ada di sekitar lokasi bisnis, yaitu kemungkinan pengembangan, dampak teknologi, dan dukungan dari masyarakat sekitar.

Aspek teknis memang tidak berpengaruh langsung terhadap besarnya profit yang didapatkan. Namun, dari segi teknis inilah akan membuat biaya produksi semakin efisien, dan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap profit yang didapatkan.

  1. Aspek Lingkungan Bisnis yang Mendorong Terciptanya Budaya Kerja
sumber : mpgrowth.co.uk

Aspek lingkungan bisnis terdiri dari dua sisi, yaitu dari internal berupa berbagai macam sumber daya yang dimiliki, dan kedua dari eksternal berupa persaingan, pemasok, kebijakan pemerintah, dan juga sosial dan budaya.

Dari sisi internal sebuah bisnis akan membentuk budaya kerja yang juga akan membuat produktifitas dari sebuah perusahaan semakin baik. Sedangkan faktor dari eksternal ini akan mempermudah diterimanya produk yang dihasilkan. Sehingga kedua hal tersebut saling melengkapi dalam menentukan profit yang didapatkan.

Itulah studi kelayakan bisnis yang berpengaruh terhadap profit yang didapatkan. Sisi internal akan mendorong terciptanya produk yang berkualitas dengan nilai tawar yang tinggi, kemudian akan ditangkap oleh konsumen menjadi sebuah permintaan yang tinggi. Besarnya nilai tawar dan juga permintaan akan memberikan profit yang besar terhadap perusahaan tersebut. Dua hal ini menjadi daya tarik yang besar terhadap para investor. Semakin baik suasana investasi membuat sebuah bisnis semakin mudah berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !