Jasa Pembuatan Studi Kelayakan Pabrik

Jasa pembuatan studi kelayakan merupakan suatu kegiatan menyusun laporan sebagai bahan pertimbangan untuk perbankan atau calon investor agar dapat menerima penilaian obyektif tentang prospek usaha dalam rangka pengambilan terkait dengan penyediaan kredit atau rencana penyertaan modal.

Studi kelayakan pabrik adalah studi yang harus dilakukan untuk menilai apakah suatu proyek atau bangunan pabrik tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Ditinjau dari berbagai aspek yaitu, aspek pemasaran, teknis operasional, legal, dan ekonomi finansial. Hasil akhir Analisis studi kelayakan pabrik ini akan menggambarkan proyeksi usaha yang akan dijalankan termasuk perkiraan laba yang akan diperoleh di masa depan.

Pihak yang memiliki peran penting atas laporan studi kelayakan pabrik

Terdapat beberapa pihak yang memiliki peran penting atas laporan studi kelayakan pabrik antara lain:

  • Bank pemberi pinjaman kredit akan menilai kesanggupan pemilik usaha untuk membayar suatu pokok pinjaman serta bunganya berdasarkan laporan dari Analisis kelayakan pabrik. 
  • Pihak kreditur berperan penting atas kembalinya dana yang telah mereka pinjamkan tersebut untuk usaha ini beserta dengan pembayaran bunganya.
  • Pihak pemerintah berperan penting atas proposal bisnis mengenai penyerapan tenaga kerja, pengaruh keluaran terhadap ekspor impor, serta kontribusi usaha terhadap pendapatan pajak pemerintah. 
  • Publik berperan penting atas rencana kelayakan bisnis mengenai menyangkut hajat hidup orang banyak seperti halnya pembebasan lahan, lingkungan hidup serta penyerapan tenaga kerja.

Melihat luasnya ruang lingkup studi kelayakan bisnis pabrik, maka idealnya penyusunan laporan kelayakan termasuk pekerjaan lintas bidang ilmu dan keahlian yang meliputi insiyur teknik, ekonom, ahli pemasaran dan ahli hukum. Idealnya kemampuan yang berbeda-beda dan spesifik ini disinergikan untuk menyusun laporan atau proposal yang komprehensif. 

Aspek-Aspek Analisis Kelayakan Pabrik

Menurut husein umar, 1997. Analisis kelayakan pabrik meliputi beberapa aspek yang harus diketahui, antara lain: 

1. Aspek teknis

Aspek teknis mempelajari kebutuhan-kebutuhan teknis pabrik, seperti penentuan kapsitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik dan letak pabrik yang paling menguntungkan.

2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran sangat penting dilakukan Karena, tidak ada pabrik yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Analisis dilakukan dengan cara deskriptif maupun inferensial, sedangkan jenis datanya menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif.

3. Aspek Yuridis

Aspek yurisdis dilakukan bagi pemiik pabrik atau proyek. Evaluasi ini berguna untuk kelangsungan hidup pabrik serta dalam rangka meyakinkan para kreditur dan investor bahwa pabrik yang akan dibuat tidak menyimpang dari aturan yang berlaku.

4. Aspek Manajemen

Terdapat 2 macam aspek manajemen yang dievaluasi, pertama manajemen saat pembangunan pabrik dan yang kedua manajemen saat pabrik telah dioperasionalkan. Banyak proyek-proyek gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebabkan karena adanyaaspek lain, tetapi karena lemahnya sistem manajemen.

5. Aspek Lingkungan

Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari lingkungan yang ada disekitarnya. Lingkungan ini berpengaruh positif maupun negative pada perusahaan, sehingga dalam studi kelayakan aspek ini perlu dianalisis.

6. Aspek Finansial

Dari sisi keuangan, pabrik dapat dikatakan sehat apabila memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Kegiatan ini dilakukan setelah aspek lain telah dilaksanakan.

Hubungan studi kelayakan pabrik dengan investasi

Investasi merupakanpenggunaan sumber keuangan atau usaha dalam kurun waktu tertentu dari setiap orang yang menginginkan keuntungan darinya. Adapun terdapat jangka pendek dan jangka panjang dalam hubungan studi kelayakan pabrik dengan investasi. 

1. Investasi Jangka Panjang

  • Lebih dari satu tahun
  • Menyangkut keberlangsungan hidup pabrik
  • Tidak mudah untuk diperjualbelikan
  • Contoh penganggaran modal

2. Investasi Jangka Pendek 

  • Kurang dari satu tahun
  • Bersifat sementara
  • Bertujuan untuk memanfaatkan dana yang sementara menganggur
  • Marketable (mudah untuk diperjualbelikan)
  • Harga relatif stabil
  • Contoh pembelian surat berharga dalam bentuk saham

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !