Hight and Best Use (HBU) merupakan konsep yang digunakan untuk manajemen aset real. Baik dalam rangka optimalisasi maupun penilaiannya. Beberapa literatur mendefinisikan bahwa analisis Hight and Best Use ialah konsep kegunaaan terbaik dan tertinggi dari suatu bidang tanah kosong atau dianggap kosong. Analisis meliputi empat hal, yaitu kelayakan secara fisik, peraturan, keuangan, dan produktivitas yang maksimal.
Pengertian di atas memberi kesimpulan bahwa konsep ini tidak hanya mengenai layak atau tidaknya aset yang akan dibangun, melainkan juga harus dioptimalkan penggunaan lahannya. Aktiva dikatakan telah memenuhi kriteria HBU bila secara fisik dimungkinkan, diijinkan secara peraturan, layak finansial, dan dapat memberikan hasil paling maksimal. Fakta itu tidak akan mudah dijalankan tanpa bantuan profesional. Maka dari itu jasa konsultan Hight and Best Use penting digunakan dalam proses analisis.
Jasa konsultan HBU bertugas menganalisis 4 kelayakan yang wajib diketahui untuk menunjang program yang akan direalisasikan.
Analisis Kelayakan Fisik
Penelitian ini berkaitan dengan kelayakan properti dalam bidang tanah dengan karakter yang dimilikinya, meliputi lokasi, luas, tekstur dan kontur. Semua sifat tersebut harus dipahami karena akan berpengaruh terhadap pengembangan proyek.
Apabila setiap bagian sudah memenuhi syarat, maka properti bisa dimanfaatkan secara optimal. Namun sebaliknya, jika Hight and Best Use menemukan ketidaksesuaian pada riset, perlu adanya evaluasi kembali, misalnya saja pembangunan mall di atas hutan kota.
Analisis Kelayakan Peraturan
Selanjutnya adalah pemaksimalan properti yang melibatkan perizinan serta ketentuan yang ada. Tahapan ini membutuhkan ketelatenan karena kepengurusan dokumen dan keterkaitannya dengan lingkungan sekitar. Salah satu faktor terpenting keberhasilan pembangunan gedung adalah dukungan dari masyarakat.
Analisis Kelayakan Keuangan
Jasa konsultan HBU juga menganalisis kelayakan keuangan yang berkaitan dengan peramalan apakah properti menghasilkan profit positif untuk perusahaan. Penelitian ini bisa berjalan baik, ketika dua analisis sebelumnya sudah dirumuskan. Hal tersebut untuk mempermudah melihat peluang terbaik dan tertinggi.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui prospek masa depan ialah membandingkan hasil terakhir dari proyek sejenis. Poin wajib yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pendapatan potensial, analisis pasar, biaya operasional dan pendapatan bersih positif. Sedangkan penentuan latak atau tidaknya, setiap investor memiliki preferensi berbeda-beda.
Analisis Produktifitas Maksimal
Aset dikatakan memiliki produktifitas maksimal ketika ukuran finansial lebih baik dibandingkan dengan jenis properti lainnya. Jasa konsultan HBU biasanya menggunakan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, Return on Investment (ROI), dan lainnya untuk mengetahui perbandingan yang terbaik dari dua jenis properti.