Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan seorang atau kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Dalam pelaksanaannya harus mengikuti sistem dasar. Hal ini dikarenakan bukan hanya satu pihak yang terkait, melainkan melibatkan banyak aspek. Sebagai contoh, dalam ilmu ekonomi tradisonal dikenal adanya produksi, distribusi, dan konsumsi, yang mana setelah penciptaan barang atau jasa berlanjut pada penyebaran produk, dan berakhir di tangan konsumen.
Tahapan itu kemudian mendorong perlunya klien untuk menjadi partner dalam rangka memajukan setiap program yang sudah direncanakan. Adanya pendampingan bisnis dinilai memiliki andil besar dalam kemajuan usaha. Perusahaan biasanya mengunakan jasa mereka untuk melakukan kegiatan yang mampu menunjang kemajuan program. Contoh, munculnya konsultan PLUT (Pelayanan Layanan Usaha Terpadu) yang sangat berkompeten dalam bidang perkoperasian dan kewirausahaan.
DEPSOS RI menerangkan bahwa pendampingan bisnis ialah proses relasi sosial antara pendamping dengan klien dalam bentuk pemberian kemudahan (fasilitasi) untuk mengidentifikasi keutuhan dan memecahkan masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kemandirian berkelanjutan dapat diwujudkan.
Semakin berkembangnya zaman menuntut para pelaku bisnis memiliki kreativitas tinggi. Dunia ekonomi tidak hanya mengenai penjualan, melainkan lebih dari itu. Berikut adalah fungsi dan peran pendampingan bisnis yang bisa berperan banyak untuk kemajuan usaha.
Observasi Awal
Proses yang pertama adalah melakukan penelitian mengenai keadaan lingkungan. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi real dari keadaan bisnis. Seorang pendamping harus mampu berkomunikasi agar semua informasi mengenai kendala bisa langsung dicari guna pemecahan solusi.
Tanggung Jawab
Berikutnya konsultan harus memenuhi semua tugasnya, seperti melakukan bimbingan, menjelaskan sebab-sebab terjadinya gejala yang tidak diinginkan. Selanjutnya, koreksi dan nasehati selama proses perbaikan dilakukan. Lantas fasilitasi dan edukasi pelaku bisnis atau koperasi agar tumbuh menciptkan usaha yang berdaya saing dan inovatif. Tahapan ini bisa juga digunakan untuk melakukan bimbingan dalam pengambilan keputusan.
Evaluasi
Pemeriksaan hasil dari konsultasi harus dilakukan oleh pendamping dan klien. Kemudian masuk pada peninjauan terkait sejauh mana progres yang telah dilalui. Bagi pelaku usaha, tahap ini bisa digunakan untuk mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dan membicarakan tindak lanjut. Jika memang bisnis tidak dapat diperbaiki, pemilik layanan harus sigap merencanakan kembali atau merekontruksi.
Hasil Akhir
Langkah berikutnya yakni membuat laporan mengenai pendamping. Proses harus tersusun rapi mulai dari awal hingga akhir. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan apakah program yang dijalankan sudah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya. Konsultan juga turut memastikan bahwa klien telah mengalami perkembangan, kendala teratasi dan siap mandiri.
Pendampingan bisnis harus dilakukan oleh mereka yang memang kompeten dibidangnya. Faktor ini dikarenakan tujuan dan fungsinya sangat dipengaruhi oleh permasalahan user. Jadi, layanan tersebut akan sangat menguntungkan, baik bagi klien maupun penyedia jasa.