Strategi Optimalisasi Aset untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Aset merupakan bagian pokok dan utama dalam formula dasar penjurnalan pada akuntansi. Aset sendiri masuk ke dalam bagian aktiva dimana ia akan berbanding lurus dengan kewajiban dan modal —Aktiva = Passiva.

 

Aset sendiri terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang berbeda yakni aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud. Nah, dari pembagian tersebut jelas bahwa ada banyak harta kekayaan yang terkandung dalam pembagian aset yang mesti dikelola dengan baik. 

 

Lalu, bagaiamana mengelolanya?

 

Untuk mengelolanya dengan baik sama artinya dengan adanya strategi optimalisasi aset yang harus Anda lakukan. Tujuan dari optimalisasi aset itu sendiri ialah untuk meningkatkan efisiensi bisnis yang Anda kelola.

 

Berikut akan dipaparkan lebih rinci mengenai tujuan dari optimalisasi aset selain yang telah dipaparkan di atas, yakni :

  1. Mampu menginventarisasi semua kekayaan atau aset seperti tanah, gedung, mesin, kendaraan, uang tunai, surat berharga atau obligasi, piutang, perlengkapan serta peralatan yang ada.
  2. Mampu mengidentifikasi aset yang telah diinventaris sebelumnya dengan beberapa catatan detail seperti bentuk, ukuran, fisik, legal, hingga nilai pasar atas masing-masing aset tersebut, sehingga nantinya bisa menilai manfaat ekonomisnya.
  3. Menilai pemanfaatan aset apakah aset tersebut telah sesuai dengan peruntukannya.
  4. Efisiensi bisnis bisa meningkat sebab sistem informasi dan administrasi aset tersebut telah dilakukan pencatatan dengan baik.

 

Setelah mengetahui tujuan optimalisasi aset di atas, maka Anda pun tertarik untuk mengikuti dan mulai bertanya bagaimana langkah-langkah yang sesuai. Oke, jangan khawatir. Di bawah ini akan disebutkan langkah-langkah dalam optimalisasi aset.

  1. Identifikasi aset
  2. Inventarisasi fisik dan legal
  3. Penilaian aset tetap
  4. Analisis optimalisasi pemanfaatan aset tetap dan sistem informasi manajemen aset

 

Meski terlihat simpel, namun sebenarnya Anda akan menemui berbagai kesulitan pada saat melaksanakannya di lapangan dalam hal menilai dan melakukan optimalisasi aset yang ada pada bisnis Anda.

 

Ada tiga cara yang bisa Anda gunakan sebagai strategi untuk optimalisasi aset sehingga dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

 

Sediakan Posisi Penanggung Jawab Aset yang Andal & Terpercaya

Jika perusahaan Anda termasuk dalam skala besar, maka Anda tidak akan bisa mengontrol seluruh elemen bisnis Anda, termasuk manajemen aset Anda. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menyediakan satu team untuk mengisi posisi sebagai penanggung jawab aset perusahaan. Selanjutnya, Anda dapat menentukan karyawan yang bisa Anda percaya dan andalkan dalam identifikasi dan inventarisasi aset tersebut. Namun, apabila skala kecil mungkin Anda bisa menunjuk satu hingga dua orang untuk melakukan tugas tersebut.

 

Pahami Siklus Hidup Aset

Siklus hidup aset yang dimaksud yakni perhitungan aset tersebut mulai dari waktu pembelian hingga keadaan aset pada beberapa periode ke depannya. Tim yang bertanggung jawab dalam aset perusahaan harus bisa mengidentifikasi dan memprediksi aset tersebut, seperti berapa lama masa penggunaan masing-masing aset, kapan Anda harus melakukan maintenance aset, atau kapan aset tersebut haarus diganti sebab sudah tak ada value lagi untuk dijadikan aset jangka panjang.

 

Lakukan Asset Tracking Secara Berkala

Asset tracking atau biasa juga dikenal dengan opname asset yang dimaksudnya untuk melakukan pengecekan keadaan aset dalam periode tertentu. Misalnya sebulan sekali untuk memastikan apakah keadaan aset masih sama seperti periode sebelumnya, sehingga Anda bisa dengan mudah menghitung nilai aset yang terkena depresiasi atau apapun itu.

 

Yuk, hindari kerugian financial dengan optimalisasi aset! 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Konsultasi Sekarang !