Pulau Kalimantan bentuknya terlihat seperti kucing dimana luas wilayah pulau Kalimantan termasuk menjadi salah satu pulau terbesar di Indonesia. Luas wilayah kalimantan yakni sebesar 743.330 km² yang dibagi menjadi dibagi menjadi lima provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.
Pulau Kalimantan terbagi menjadi 3 wilayah terpisah yakni Indonesia sebesar 73%, Malaysia sebesar 26%, dan Brunei sebesar 1%. Di lihat dari letak geografisnya, pulau Kalimantan bisa dijadikan sebagai pulau yang mengantarkan kota-kotanya untuk mengusai pasar dan perdagangan. Dilatarbelakangi dari banyaknya negara-negara tetangga yang bisa diakses dengan lebih cepat dibandingkan pulau lainnya di Indonesia, setidaknya ada peluang besar untuk meningkatkan quantity ekspor ke negara-negara tersebut.
Berbicara mengenai ekspor, di Provinsi Kalimantan Selatan nilai ekspornya terus tumbuh, didorong oleh berbagai macam produk unggulan, terutama tambang batu bara dan crude palm oil (CPO). Secara keseluruhan, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel, Riaharti Zulfahani mengatakan total nilai ekspor Kalsel, baik dari CPO, karet, tambang, perikanan dan lainnya pada 2017 sebesar 8 miliar dolar AS lebih dan 2018 menjadi 9 miliar dolar AS atau naik hingga 12,30 persen. Hal ini menjadi aset yang terbilang cukup besar bagi Indonesia. Selain Kalimantan Selatan, provinsi Kalimantan Timur juga merupakan penghasil devisa utama bagi negara, khususnya dari sektor Pertambangan, Kehutanan dan hasil lainnya.
Dari uraian di atas, wajar rasanya jika pada tahun 2018 lalu OJK mencatat wilayah Kalimantan menjadi urutan keempat investasi terbanyak di Indonesia. Semua di dukung dari letak geografis wilayah itu sendiri yang memudahkan akses perdagangan dan tak kalah pentingnya ialah aset yang tertanam di dalamnya tentu saja.
Meskipun sektor pertambangan lebih dominan dikenal masyakarat Indonesia, sebenarnya sektor lainnya di wilayah Kalimantan pun bisa dijadikan aset dan layak untuk dijadikan tempat untuk berinvestasi. Salah satu contohnya yakni sektor pariwisata di Kalimantan yang diam-diam mencuri perhatian. Oleh sebab itu, ada banyak sektor yang bisa Anda kembangkan jika Anda berniat membuka lahan bisnis yang baru di wilayah tersebut.
Salah satu ide yang bisa ditawarkan untuk Anda jika ingin membuka usaha di salah satu daerah di Kalimantan mungkin bisa menggabungkan konsep ekonomi modern dan menggabungkannya dengan pesona Kalimantan yang dikenal sebagai negara seribu sungai. Selain mempertimbangkan profit yang nantinya akan didapatkan, konsep ini juga bisa memperkenalkan wilayah Kalimantan sebagai kawasan ekonomi yang berbasis maritim.
Grapadi bisa menjadi salah satu bagian dalam mengembangkan konsep tersebut. Oleh, sebab itu jika Anda berniat mengambil bagian untuk merealisasikan konsep tersebut, maka Anda bisa menggunakan jasa studi kelayakan Kalimantan bersama team Grapadi.
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa aspek yang harus ditinjau agar bisnis tersebut bisa dikatakan layak, yakni.
Daftar Isi Artikel
ASPEK MARKET
Konsep tersebut di atas menawarkan sesuatu yang berbeda dari beberapa wilayah di Indonesia dimana kompetitor sejenis masih sedikit angkanya. Sektor pariwisata yang menawarkan konsep laut dan pantai mungkin sudah banyak, namun yang menawarkan konsep seribu sungai hanya Kalimantan yang bisa.
ASPEK KEUANGAN
Konsep yang besar diiringi dengan kemungkinan mendapatkan laba yang besar pula, maka tentu saja akan diiringi dengan modal yang cukup besar pula di awal. Oleh sebab itu, aspek keuangan sangat layak untuk diperhitungkan dalam mengembangkan konsep tersebut.
ASPEK MANAJEMEN
Konsep yang bagus, namun jika tidak diimbangi dengan manajemen yang bagus pula kemungkinan besar bisnis tidak akan berjalan dengan baik. Semua harus dipertimbangkan, terutama kelayakan penempatan sumber daya manusianya untuk mengelola bisnis tersebut.
ASPEK LEGALITAS
Punya konsep bagus, keuangan mempuni, manajemen yang rapi dan terkontrol akan sia sia jika tidak diikutsertakan dengan aspek legalitas yang layak. Di Indonesia segala bentuk legalitas menjadi sangat penting untuk membangun suatu usaha.
